BAB 3🌺THE SHIGAR DEZIE🌺

26 14 1
                                    

Kamar luas dengan kasur berukuran big size dan berornamen biru gelap, ditambah lagi tirai berwarna biru laut. Seakan menunjukan sang empu kamar penyuka langit atau mungkin pantai.

Ruang ini tidak terlalu memuat banyak barang. Hanya beberapa lemari besar dan kecil, meja belajar, serta sofa yang diatasnya terdapat sebuah gitar.

Dari beberapa foto yang tertera didinding kamar dan diatas meja samping tempat tidurnya. Menunjukkan kalau pemilik kamar ini adalah seorang pria.

"Demi coklatnya si Nada, gue jamin Lo bakal nyesel!" Celetuk pria dengan rambut ikal dan bulu mata lentik.

"Gue, nggak peduli!"

"Hm... Yakin lu, Shan? Gue ragu Lo bakal cepet lupain tu cewek."

"Terserah, si Shan! Lagian dia juga udah berjuang demi dirinya sendiri!"

"Berjuang apaan, njirr! Orang selama ini cuma Alana doang, yang jatuh bangun ngejar Shan!"

"Yah, seenggaknya Shan udah berjuang buat nolak si Alana, dan ngasih kepastian kalo dia nggak suka."

"Gilak! Buat ngomong nolak aja masa harus berjuang? Aneh lu Gar!"

"Elu yang bangsat! Nerima semua cewek, tapi nggak ada yang diseriusin!"

"Itu mah beda, Gar! Si Deden emang muncungnya doang nerima, dibelakang cewek-cewek entu mana berani. Cupu!"

"TAI LU, KEN!"

HAHAHA...

Semua tertawa terbahak-bahak melihat wajah Deden yang kesal. Jika urusan ejek mengejek, THE SHIGAR DEZIE pasti juaranya. Apalagi membuli teman-temannya sendiri.

Karena masih anak SMA dan zamannya film geng-geng motor yang gencar ditayangkan di mana-mana. Lima pemuda itupun berinisiatif membuat gengnya sendiri.

Beranggotakan Amory Shankara si ketua geng yang ditunjuk dan langsung disetujui, Garrendra Adwitama si wakil ketua yang bersikap netral dan dingin dimata umum. Kenzie Alucardo si yang paling bucin, Bima Satria Pratama dan Deden Aji Nugroho korban yang senang di buli.

Yang kemudian diajak bergabung dengan geng lain, dan mencakup geng-geng besar didalam maupun luar sekolah. Hingga terbentuk lah nama Shigar Dezie.

Mereka lah para penguasa disekolah, terlebih lagi jika bersama. Mungkin perlu pikir panjang jika hanya ingin bergabung dalam grup mereka. Bukan fisik yang harus siap, tapi mental yang harus tebal.

"Menurut kalian nih ya, Alana itu cinta apa bego sih! Masa iya, segitunya suka sama si Shan?!" Ujar Bima dengan sebungkus keripik kentang ditangannya.

"Bilang aja, kalo Lo iri! Modal pas-pasan mau dikejar cewek modelan Alana. Mimpi...!"celetuk Kenzie membuang muka seolah meremehkan.

"Lu jangan salah, Ken! Gini-gini siapa yang gak kenal sama Bima Satria Pratama. Si pria paling romantis di SHIGAR DEZIE!"

"Alahhh, banyak bacot Lo!" Sahut Deden.

"Eh, daki kulit! Lo nggak usah ikut ngeres ya, ntar gue lulur-in Lo sampe tulang!" Ancam Bima yang membuat Deden berlagak seolah takut.

"Uhhh, jangan abwang, becanda Kalee! Serius amat Lo, ntar gue sepak nih pantat Lo."

"Najis! Ntar pantat mulus gue jadi korengan kena daki kulit Lo! Hhh..."

"Bangsat Lo! Pantat panuan, sok-sokan belagu!"

"Dari pada Lo, kulit dakian!"

"Pantat panuan!"

Semesta Bahagia [ℝ𝔼ℙ𝕆𝕊𝕋]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang