BAB 26🌺RESMI JADIAN NIH🌺

3 0 0
                                    

Keringat yang mengucur dan mengalir dari pori-pori. Membuat bercak basah pada seragam Shan dan teman-temannya. Apalagi Kenzie yang bermain begitu antusias.

Melihat rombongan Alana yang berdiri dipinggir lapangan. Shan, Kenzie, dan Garrend menghampiri mereka. Sedangkan Deden dan Bima pergi kearah yang berlawanan.

"Hai!" Sapa Kenzie mengarah pada Alana, gadis itupun membalas dengan menyenggir.

"Parah kalian ih, masak kalah." Celetuk Alana menepuk pundak Kenzie.

"Yahh! Gimana ya, orang mainnya bareng-bareng, jadi ya gitu."

Mereka bertiga terlihat berusaha mengatur tarikan nafasnya. Sebenarnya tempat mereka beristirahat berada di seberang, tempat Deden dan Bima. Namun mereka seketika terpikat melihat gadis-gadis cantik ini.

Disisi lain, Viora, Bima dan Deden datang dengan beberapa minuman dan handuk kecil. Ya, gadis itu langsung menghampiri sang pacar kala permainan berhenti.

Sorot mata Alana tidak lagi tertuju pada Shan, akan tetapi pria itu yang beberapa kali mencuri pandang. Alana tak menganggap keberadaan Shan.

"Al! Tolong dong." Pinta Kenzie pada Alana untuk menarik bajunya.

Kenzie hendak membungkuk, meminta Alana untuk membantunya. Tanpa pikir panjang dia mendekat. Namun... Sopan kah begitu?

"Wehh! Wehh! Parah nih, mana boleh brother!!"

"Yang sopan Lo, kita masih disekolah. Lagian kan ada Garrend, Deden, Bima, gua juga disini!" Tegur Shan menatap sinis.

"Ahh! Santai, santai, gue cuma ngetes queen gue. Kayaknya dah balik ke queen gue yang dulu. Liat deh, ceria banget. Jujur nih, gue kangen liat dia yang kayak gini." Ujar Kenzie membuka topik ke arah yang Alana dan Shan tak ingin mengingatnya.

Kejadian bodoh yang dia lakukan, tentang malam itu, tentang penolakan terakhir Shan. Bahkan tentang alasan Shan menjauhinya.

Alana seolah ingin meriset segala memori yang begitu menyakitkan. Hari-hari nya yang dihiasi untuk mengemis cintanya Shan. Dia ingin melupakan itu.

Melihat suasana yang menjadi canggung akibat ucapan Kenzie. Seperti yang dibilang Kenzie sebelumnya, Alana yang terlahir kembali, berhasil mencarikan suasana.

Badut tongkrongan!

"Ah! Elo mah gitu. Gue nggak mau ya, denger Lo berantem sama pacar Lo, gara-gara gue." Ucap Alana dengan jawaban monohok.

"Gue juga heran Al, udah tau punya pacar, masih aja suka genit." Timpal Deden.

Bima yang sedang minum tak sabar ingin menyahut. Tampak sekali ingin memojokkan Kenzie. Inilah ke-hobian anggota Shigar Dezie, menindas temannya yang terpojok.

"Ya, gitulah Kenzie! Hilang dari pantauan, berderet selingkuhan. Nggak tau lagi tuh, mana pacarnya, mana selingkuhannya." Singgung Bima dengan ujung matanya.

Kini rombongan shigar dezie dan Alana kembali akur, dengan jiwa profesionalitas. Mereka memisahkan permasalahan pribadi masing-masing. Mencoba damai dengan segala masalah yang ada.

Alana kembali pada dirinya seperti awal masuk sekolah. Gadis periang tanpa adanya penghalang untuk terbang kemana saja.

Sahabatnya, kegiatannya bahkan hobi-hobinya kini mulai berjalan. Hubungannya dengan Shan memang dengan sedikit terpaksa berubah menjadi baik. Alana menerima alasan pria itu.

Namun...

Apakah mungkin secepat ini, apakah semudah itu Shan mendapat kembali Alana dengan versi lain. Tidak, tidak semudah itu Alana bisa bercengkrama dengan Shan.

Semesta Bahagia [ℝ𝔼ℙ𝕆𝕊𝕋]Where stories live. Discover now