"Kita banyak deja vu-nya." —Muara.
"Meskipun gue bukan samudra yang sebenarnya, tapi gue harap, gue bisa menjadi tempat bermuara paling indah buat dia." —Rayyan.
"Bermuaralah dengan damai, wahai perairan penuh kekhawatiran." —Madagaskar.
"Samudra gak melulu perihal wadah, barangkali samudra yang sebenarnya sedang menemani perjalanan kita." —Lintang.
***
Air yang semula dingin menjadi hangat, namun keruh sebab tak dirawat. Semuanya berebut ingin menjadi samudra untuk Muara. Tapi masing-masing dari mereka kerap melukainya.
Jadi, menurut kalian, kira-kira siapa yang pantas menjadi samudra?
Tim MUA-RAY?
Tim MUA-DA?
Atau malah tim legend MUA-TANG?
Btw, cuma mau spoiler aja, di lapak ini ada innalilahinya:)))
.·´¯'(>▂<)´¯'·.
Ini merupakan sequel dari cerita MUA-RAY dengan latar kelas XII, nuansa segar, serta masalah yang baru terdengar.
Kisah kelanjutan antara hubungan Mua dan Rayyan usai mengalami banyak sekali rintangan. Akankah mereka mampu bertahan sampai final?
Guys! Saya harap kalian dapat menghargai karya seseorang. Lebih tidaknya ketika kalian memberi support dan meramaikan, akan membuat dia senang serta semangat menulis bab-bab berikutnya. Sebab, terkadang saya pun merasa malas untuk menjabarkan isi pikiran hanya karena merasa bahwa karya saya gak woth it untuk dibaca.
So, jangan lupa vote, komen, sekaligus follow, ya!!
Saya sangat-sangat berterimakasih untuk para pembaca setia yang menunggu karya-karya saya, yang memberi dukungan dan semacamnya.
I LOVE YOU, GUYS!
I LOVE YOU SO MUCH!
I LOVE YOU MORE AND FOREVER!(灬º‿º灬)♡
30/08
YOU ARE READING
Samudra untuk Muara [Sequel MUA-RAY]
Teen FictionBagaimana akhir dari sebuah hubungan paling kontroversial di kalangan percintaan? Awalnya Rayyan kira, dirinya bisa menjadi samudra untuk Muara, namun nyatanya ia bahkan tidak selapang lautan biasa. Sementara menurut presisi lain, Mada pikir ia meru...