Antagonist Second Life

14

• Hesperos News Company,North Cale NSW 2027.

Senyuman yang melekat di paras manis milik Ruella sejak tadi tak dapat luntur. Seluruh karyawan dan staff kantor di buat kebingungan dengan kelakuan aneh Ruella, sebabnya sejak memasuki pintu kantor hingga memasuki ruangannya gadis itu tak berhenti menyapa seluruh orang yang di temuinnya.

"Selamat pagi Ms.Emma, semoga hari anda lebih menyenangkan." Sapanya dengan ceria.

Emma yang melihatnya di buat terpana sekaligus kebingungan. "Ya pagi anak manis, kau habis memenangkan lotre ya?."

"Tidak, memangnya ada yang aneh dari saya?."

Wanita paruh baya itu sedikit berpikir. "Ya kau aneh sekali hari ini. Bukan pakaianmu melainkan ekspresi dan aura di wajahmu."

"Memangnya seperti apa?." Tanyanya lagi.

"Apa yaa....kau seperti orang yang sedang di mabuk asmara." Jujurnya.

Ruella sedikit terkekeh sebelum menjawab ucapan Emma. "Hahahah, anggap saja begitu."

Bisik bisik dari karyawan yang berada di perusahaan tertangkap oleh pendengaran keduanya.

"Gilaa! aku sangat beruntung bisa berkerja di Hesperos."

"Kau benar, aku hampir gila saat melihat wajah pemilik tempat kita berkerja, wajahnya seperti seorang pangeran yang selalu ku bayangkan saat kecil.."

"Bukankah aku akan sangat cocok dengannya."

"Aku membayangkan tertidur di sampingnya, setiap pagi menatap wajahnya."

"Anakku akan setampan apa jika ayahnya adalah Mr.Archie."

"Berhentilah berhalu dasar! kalian harusnya sadar diri."

Wajahnya berkedut geli, tidak ada gunanya untuk cemburu karena Archie sudah menjadi miliknya bahkan rasanya tak ada kata khawatir dalam hati Ruella. Semuanya terasa damai seperti yang ia harapkan.

"Dasar perempuan perempuan aneh, halu saja terus hingga kau terjatuh di dalam kenyataan." Sinis Emma yang mendengar lontaran dari beberapa karyawan.

Kepalanya bergerak memandang Ruella. "Rue sayang apa tanggapan mu mengenai pemilik perusahaan kita?." Nadanya terdengar sangat gembira seolah sudah menantikan hal ini sangat lama.