21

6K 375 8
                                    

• Le Penthouse Suite Gold Coast

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Le Penthouse Suite Gold Coast

-2204/222 Russell St, Mellfod VIC 3000, North Cale-

Rasa sepi dan takut mulai memeluk diri Ruella saat Archie berpamitan dengannya untuk menyelesaikan perkerjaan yang menumpuk. Tak biasanya perempuan itu merasa takut yang amat luar biasa seperti ini, entahlah. Ruella hanya merasa seperti di intai dan di amati oleh seseorang.

Awalnya dering telepon di layar yang Menampakkan nama Falvian selalu di abaikan oleh Archie, yang sedang menikmati kebersamaannya dengan Rue. Tapi bukannya berhenti menelpon Falvian makin menjadi jadi.

Yang Rue tangkap setelah kekasihnya menerima panggilan dari Falvian adalah perubahan wajahnya yang sangat drastis, seperti ingin memakan seseorang dengan hidup hidup....mungkin?. Anehnya beberapa detik setelah itu wajah ramah dan penuh cintanya kembali menyapa Ruella dan mengatakan bahwa lelaki itu harus bergegas. Jelas saja Rue tidak akan melarang Archie untuk menyelesaikan pekerjaannya, lagipula bukan hal baik jika lelaki itu rela bermalas-malasan dan meninggalkan perkerjaannya demi bisa berduaan dengan dirinya.

Pikirannya berkelana tepat beberapa saat lalu, saat seseorang tiba tiba mencekal pergelangan tangannya. Kejadian seperti tadi hanyalah segelintir masalah kecil yang pernah ia hadapi, tapi mengapa? justru ia merasakan rasa tidak aman yang amat besar.

Tik...

Tik...

Tik...

Ruangan sepi itu di dominasi dengan suara jarum jam yang bergerak setiap detiknya. Suara nafas yang berhembus dengan lelah terdengar.

Huftt....

"Oh, c'mon Rue. Itu tidak ada apa apanya di bandingkan hal menakutkan lainnya okey?!." Ujarnya meyakinkan diri sendiri.

"Haishhh, tetap saja aku masih merasa aneh."

Matanya sedikit melirik ke arah handphone yang tergeletak di meja ruang tamu. Layarnya menyala menampakkan pesan dari nomor yang tidak diketahui.

Perlahan tangannya tergerak untuk meraih ponsel miliknya. Dahinya mengerinyit kasar. "Di jam segini?."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Antagonist Second LifeWhere stories live. Discover now