21

37.9K 1.8K 3
                                    

Mohon bantuan vote+komen+kritik dan sarannya ya

Happy reading


"Kamu mau makan apa?" Tanya Juan.

"Saya bawa bekal kok bos" Via menjawab, ia masih sibuk mengurus dokumen-dokumennya.

"Bukan kamu, tapi Nancy" perkataan Juan menghentikan gerakan Via. Via menoleh ke belakangnya melihat keberadaan Juan dan Nancy.

Nancy menatapnya dengan tatapan iba, lalu perempuan itu memukul pelan pundak Juan.

"Ya ampun Juan, kamu kok jahat banget" ujarnya.

"Hahaha tapi pertanyaannya emang buat kamu kok" jawabnya sambil tertawa karena kesian juga melihat ekspresi dari Via.

"Saya udah hafal kalau kamu selalu bawa bekal Via, makanya tidak saya tanyakan lagi" ujar Juan dengan bahasa yang formal.

Biasanya kalau sudah jam istirahat Juan selalu berbahasa santai kepada Via. Mungkin karena sekarang masih ada Nancy yang merupakan bintang utama mereka, maka Juan masih menggunakan bahasa yang formal.

"O-ohh iya" hanya itu yang dapat keluar dari mulut Via, lalu ia melanjutkan pekerjaannya dengan cepat setelah selesai ia pamit dan keluar dari ruangan, tanpa menatap kepada dua insan itu.

Entah sedih atau senang yang di rasakan Via saat ini, biasanya Juan menawarinya makan siang bersama tapi akhir-akhir ini jarang sekali Juan mengajaknya bahkan tidak pernah sama sekali.

Atau ia harus senang kalau Juan hafal dengan dirinya yang selalu membawa bekal. Diam-diam Via tersenyum mengabaikan dan rasa sedihnya.

"Via, kantin bareng yok" Via berpapasan dengan Tari.

"Iya duluan aja, gue mo ambil bekal dulu di ruangan" jawab Via.

"Oke, gue, Nining dan Risa makan di tempat pak asep seperti biasa ya" Via mengangguk.

"Eh pesenin es teh ya sekalian" pesan Via, setelah mendapat respon anggukan dari Tari, Via berjalan memasuki lift, yang untung saja sedang sepi.

Sampainya di lantai 7, Via berjalan ke tempat meja kerjanya dan mengambil tote bag yang berisi makananya. Hari ini ia sengaja membawa bekal lebih karena ia pikir Juan akan mengajaknya makan siang bersama.

Tapi sayang, Juan sepertinya harus makan siang bersama Nancy untuk merayakan kerja sama mereka. Itu hanya menurut pikiran Via saja.

Yang sebenarnya.

"Aku bakal nepatin janjiku sekarang" ujar seorang perempuan kepada laki-laki di hadapannya.

"seriously?"

"Yes" jawab Nancy.

Akhirnya penantian Juan selama bertahun-tahun terwujud juga, ia bisa mendapatkan gadis pujaannya.

Saat mereka masih duduk di bangku SMA, Juan pernah mengungkapkan perasaannya kepada Nancy. Tapi Nancy menolaknya karena ia akan pindah ke luar negri untuk melanjutkan sekolahnya di Akademi Hollywood Akting, karena cita-cita perempuan itu adalah menjadi artis terkenal di seluruh dunia.

Nancy memberikan Juan janji.

"Kalau aku sudah menjadi artis terkenal, aku bakal pulang ke indonesia, dan menjadi kekasihmu, dengan syarat kita tidak boleh saling berkomunikasi sama sekali"

"Perasaan kamu masih untuk aku kan?" Tanya Nancy menatap Juan dengan senyuman manisnya.

"Iya" Juan menganggukkan kepalanya.

Tapi entah kenapa setelah itu ia merasa tidak nyaman dalam hatinya.

"Ayo kita makan siang di restoran tempat kamu mengungkapkan perasaanmu dulu" ajak Nancy.

Ponakan Crush (END+ TERBIT)Where stories live. Discover now