12

12.6K 707 96
                                    


Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

"Sudah Hmm"

"Eh lio"kaget leeza

"Nakal"ucap lio menarik pelan hidung leeza

"k-kapan kau bangun"tanya leeza kikuk

"Sejak tangan nakalmu menyentuh wajahku"

"Hehe maaf"

"kenapa belum tidur"tanya lio menatap dalam manik sang istri

"A-aku tidak mengantuk"jawab leeza salah tingkah, ditatap sedemikian oleh lio

"huh~tidurlah lagi"hela nafas lio pelan, dan kembali mendekap erat sang istri.

"aku tidak bisa tidur lion, aku tidak mengantuk"ucap leeza sambil memberontak dalam pelukan lio.

"Tidur, atau aku akan meniduri mu"ujar lio penuh tekanan

Leeza langsung terdiam mendengar perkataan lion, ia tidak sepolos itu,sehingga  tidak mengerti dengan ucapannya.

20 menit dalam posisi yang sama, leeza kembali bergerak gelisah.

'aku sungguh tidak mengantuk tuhan, bagaimana ini' batin leeza

"kenapa lagi sayangggg"desah lio

Lio dari tadi tidak dapat tidur,kala mendapatkan istrinya bergerak terus-terusan.

"hiks aku sungguh tidak bisa tidur lion"air mata leeza mulai turun, kala lion terus memaksanya untuk tidur

"shut jangan nangis sayang, maaf aku memaksamu,aku tidak ingin kau pusing besok karna kurang tidur"jelas lion perhatian.

"hiks maaf membuat mu tergangu lion"

Lion bangun dari kasur dan mengendong leeza ala koala,
Mengelus lembut rambut sampai punggung leeza.

"tidak sayang, berhenti menangis hm"

"sekarang tidur ya"

Lion menimbang leeza seperti bayi, berharap sang istri berhenti menangis dan tertidur.

Sesekali mengecup pelipis dan pipi berisi istrinya.

Merasakan deru nafas teratur dilehernya,lion menunduk melihat leeza sudah terlelap.

Membaringkan leeza dengan hati-hati terkekeh pelan melihat wajah mengemaskan istrinya yang terdapat jejak air mata.

Menghapus lembut air mata dipipi sang istri,dan  mengecup seluruh wajah istrinya.

"mimpi indah baby"

Lion keluar dari kamar, menutup pintu dengan perlahan takut membangunkan sang istri.

Tujuan lion sekarang adalah ruang kerjanya, ia akan mengerjakan pekerjaannya.

Setelah menyelesaikan berkas-berkas yang Menghasilkan jutaan dolar tersebut, lion membaringkan tubuhnya di sofa ruang kerja

"maaf sayang, kuharap kau terbiasa setelah ini" guman nya pelan sebelum terlelap menuju alam mimpi.

Ia tidak kembali kekamar utama takut mengganggu tidur leeza karna kehadirannya.

Ia tau leeza tidak terbiasa dengan kehadirannya, lio hanya berdoa semoga leeza sepenuhnya menerima dirinya disisi nya tanpa pemaksaan dan kecanggungan.

...................

Pagi harinya lion terbagun lebih dulu dan berjalan kekamar utama,
Membuka pintu perlahan melihat siluet perempuan cantik yang masih tertidur dengan lelapnya.

Menaiki kasur disamping leeza dan bersandar di kepala ranjang, memandangi wajah cantik sang istri, ia tidak pernah bosan melihat wajah cantik istrinya malahan membuatnya semakin candu.

Menyingkirkan rambut halus diwajah leeza ke belakang telinga dan mengelus lembut pipi chubbynya.

Leeza perlahan mengerjabkan matanya kala tergangu dengan aktifitas seseorang di wajahnya

"eughh"lenguh leeza pelan

"morning sayang" sapa lio tersenyum lembut

"hmm morning too"jawab leeza dengan suara serak bangun tidur

Ia masih sedikit mengantuk
Mata leeza akan tertutup kembali tapi seetika matanya melotot lebar, kala sang suami mengecup dirinya.

Cup

"morning kiss honey" lion terkekeh melihat mata leeza melotot lebar,ia sengaja mengecup tepat dibibir leeza supaya tidak menyalami mimpi kembali.

Leeza harus sarapan tepat waktu, jika tidak, sang istri akan sakit nantinya.
Ia tak ingin terjadi sesuatu pada  dunianya, Begitulah pikir lion.

"sarapan dulu sayang,nanti lanjutkan tidurmu"

" eumm,baiklah"
"gendong aku kekamar mandi hubby Hehe" pinta leeza

"baiklah² istriku begitu manja hari ini hmm"

"memangnya tidak boleh"leeza mencibikan bibirnya

Cup

"tentu saja sangat boleh dan jangan membuat ekspresi begitu sayang, kalau tidak mau aku memakanmu"peringat lio

"cih kau saja yang mesum hmp" cemberut leeza

Lion tersenyum melihat tingkah sang istri

"baiklah ayo sini"lion akan mengendong leeza,tapi tertahan saat mendengar ketukan pintu.

Tok
Tok
Tok

"biarkan saja,ayo aku akan membawamu kekamar mandi"

"tunggu lio,mungkin itu penting,bukalah dulu"

"Huh~ baiklah"

lio mendekat kearah pintu dan membuka kuncinya
Ketika pintu terbuka nampak seorang bodyguard yang akan mengetuk pintu kembali tapi urung ketika pintu sudah terbuka.

"ada apa" tanya lion datar

"itu tuan maaf mengganggu, didepan ada pria yang memberontak ingin masuk, katanya ia kekasih nyonya"jawab bodyguard itu takut-takut

Lion mengepalkan kedua tangannya erat,rahangnya mengeras, matanya memancarakan aura membunuh

"sialan"desisnya marah

"anu tuan s-saya permisi"ujar bodyguard itu lari terbirit sangat takut dengan aura tuannya saat ini.

"kenapa lio"tanya leeza menghampiri lio

Melihat wajah tidak mengenakan lio, leeza merasa agak sedikit takut.

"kekasihmu, dibawah"ujar lio datar

              

                       Bersambung

                       Bersambung

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Tatapan datar lion

Vote 1k
Komentar 199

See you next chap

Second Life For My Husband Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz