🍩 9

2.6K 447 135
                                    

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading




" Macet ya?" Tanya reka sedikit mendongakkan kepalanya untuk menatap tyle.

Tyle tersenyum tipis, dia langsung merengkuh bahu reka, menyandarkan reka di dadanya sambil mengusap kepala anak manis itu.

" Mimi nya habiskan," bisik Tyle.

Reka mengangguk lucu, dia kembali fokus meminum susunya dengan tenang.

Sedangkan di kursi depan dua orang dominan itu tengah menahan rasa panik mereka. Apalagi dorison yang duduk di sebelah mark yang sibuk menyetir, wajahnya terlihat sangat gelisah sambil melirik ke arah belakang.

" Kamu sih." Bisik Mark.

Dorison hanya diam kemudian menundukkan kepalanya.

" Maka nya apa-apa itu di kasih rem, kalau sudah gini kan ribet, itu kalau yang di belakang itu ngamuk pasti yang lain kena imbasnya." Bisik Mark.

" EKHEM!" 

Reka yang gak tau apa-apa jadi ikut terkejut, dia langsung menatap ke arah tyle meminta penjelasan.

" Tenggorokan tante gatal pengen maki orang," kekeh Tyle.

" Huh?" Bingung reka, dia langsung melepas dot yang ada di mulutnya.

Mata bulatnya dan ujung bibirnya yang terkena lelehan susu terlihat sangat menggemaskan.

Jantung tyle rasanya mau lepas, kenapa anak tetangga ini terlihat sangat menggiurkan untuk di gigit dan di telan.

" Shhh gapapa, lupain aja." Sahut Tyle sembari tersenyum tipis.

Reka mengangguk lucu, dia kembali meminum susunya, jari telunjuk nya terlihat bermain di atas perut rata Tyle, memberikan tusukan kecil disana seolah mencari keberadaan makhluk yang menghuni perut tersebut.

" Adik bayi mau mimi?" Tawar reka sambil menyodorkan botol susunya ke arah perut Tyle.

Tyle tertawa geli, dia sudah melupakan amarahnya pada dua dominan yang ada di depan karena tingkah reka.

" Kok adik di tawarin mimi?" Kekeh Tyle.

" Leka mau berbagi sama adik! Leka sayang adik!" Pekik reka.

" Manis nya." Bisik Tyle, dengan segera dia mengecup kepala reka, berusaha memberi isyarat kalau dia juga mulai menyayangi reka.

" Nanti leka bagi mimi sama adik, kalau adik mau gapapa leka kasih!"

" Pintar nya, reka sangat pintar, kalau gitu kita tunggu adik bayinya lahir dulu ya. Gapapa kan kalau tunggu lama?" Tanya Tyle.

Reka mengangguk lucu, reka bisa sabar kok tunggu adik bayi lahir.

" Habiskan mimi nya, nanti malah gak di habiskan." Ucap Tyle.

Reka kembali meminum susunya, matanya terlihat redup saat merasakan usapan halus di bahu nya.

" Malah ketiduran." Gumam Tyle.
Dia meraih boneka reka yang ada di dekat pintu mobil kemudian meletakkannya di pangkuan reka.

Donat NanatWhere stories live. Discover now