1.who?

1.1K 94 3
                                    

"Nyatanya melupakan tidak semudah mengenal. Dan Mencoba untuk melupakanmu adalah salah satu kelemahanku"


~♥~

Jungkook memasuki sebuah kafe. Disana sudah ada Hoseok dan Jimin yang nenunggunya. kemudian jungkook langsung menghampiri mereka.

"Lama ya, udah berjenggot nih aku disini nunggguin kau " Jimin Mulai mengomel Karena mereka telah menunggu Jungkook kurang lebih selama 3 Jam

"Lagian, Ngapain sih kalian ngajak ketemuan disini? Ga tau ya, kalau aku itu lagi sibuk?" Ucap Jungkook dengan tampang tak bersalah. Karna mereka Mengajak Jungkook secara mendadak.

"Iyain dah biar *Palli (cepat) Eh btw Libur bentar lagi siap nih, demi apa udah gasabar pengen liat anak anak baru, katanya sih bakal cantik cantik. Aku juga dengar ada anak dari luar negeri. Anak asia loh". Kemampuan Stalker Hoseok mulai keluar. Tak diragukan lagi bahwa Hoseok adalah seorang yang paling update diantara mereka ber3 Ia bisa mengetahui segalanya karna ia sosok yang mudah bergaul sehingga bisa dengan mudah mendapat informasi.

"Ah benarkah? Uah Hoseok~aa Kau memang sumber informasi ter *Jjang (Hebat)" Jimin mengagumi Keahlian temannya itu.

"Hehe, *Aniya (Tidaklah) Aku hanya tidak sengaja mendengar itu dari yoongi Sunbae saat dia sedang telfonan kemaren"

"ternyata keahlihanmu tidak hanya dance ya, tapi menguping juga" Jimin mencoba Meledek Hoseok"

"*naneun kanda (aku pergi)" Setelah cukup bosan mendengar hal yang tidak penting dari teman temannya itu Jungkook langsung meninggalkan Jimin dan Hoseok begitu saja.

"Jungkook aa *eotteohke geunyang tteonal su-iss-eo? (Bagaimana kau bisa pergi begitu saja?) Teriak Hoseok kepada jungkook, namun Tak diberi respon apapun oleh jungkook.

"*gwaenchanh-a (tidak apa apa) Mungkin dia sedang ada urusan. Ayo pesan beberapa makanan, aku yang traktir" Ucap Jimin dan disambut senyum bahagia oleh Hoseok.

***

Eunha melangkahkan Kakinya keluar dari bandara, badannya pegal karna harus melalui perjalanan yang cukup panjang. Namun hal itu tidak menyulutkan semangatnya untuk menyusuri negara yang dimana dipenuhi oleh Oppa-oppa tampan ini.

Eunha bahkan telah menyiapkan list Tempat yang ia akan kunjungi Saat tiba di korea. Karna ia masih memiliki waktu 3 hari hingga saatnya ia harus fokus pada kuliahnya.

Saat ini ia sangat ingin mengunjungi Namsan tower dimana tempat itu adalah tempat yang paling sering dikunjungi turis saat berada dikorea. Biar diperjelas, ini bukan pertama kalinya untuk Eunha berada di negara ini, ia sudah beberapa kali kesini untuk nonton konser Beberapa boyband asal Konsel seperti BTS, Exo, Wannaone, Gfriend dan tentu saja diantara itu dia pernah menonton konser bersama Taehyung.

Setelah Sampai di Namsan tower, ntah mengapa matanya langsung tertuju kepada sepasang gembok. Ia mengenali gembok itu, gembok yang dipasangnya sekitar satu tahun lalu. Gembok yang bergambarkan love dan tak lupa ada tulisan Eunha dan Taehyung Dimasing masing gembok yang telah mereka pasang disana.

Air matanya terjatuh dengan sendirinya, kenangan itu kembali dan sulit untuk dilupakan. Semua kenangan indah itu membuat hatinya terluka karna teringat kembali akan masa masa bersama mereka.

Bahkan sampai detik ini, alasan dia berada di negara ini untuk mencoba melupakan Semua kenangannya bersama Taehyung, Eunha berpikir bahwa Akan lebih mudah baginya untuk bisa melupakan Taehyung jika dia Jauh dari Taehyung.

Eunha mengusap air mata yang mengalir dipipinya, walau sulit dia harus tetap bertahan.
"aku haruss kuatt!! Bukannya itu alasan kenapa aku ada disini sekarang? Untuk melupakan Masa lalu dan berjalan ke masa depan. Eunhaa hwaitingg!!" Dia berusaha menguatkan dirinya kembali.

Karena tak ingin lebih lama teringat dengan kenangan itu, Eunha pun pergi dari Namsan tower. Ia masih akan mengunjungi beberapa tempat yang dia buat di listnya.

Namun baru selangkah ia akan beranjak dari tempatnya ia teringat sesuatu "Mampusss! aku belum ngabarin Bang Namjoon kalo udah sampai di korea" Ia menepuk jidatnya karena terlupa sesuatu hal yang sangat penting yaitu mengabari abangnya bahwa ia telah sampai dengan selamat di korea.

Ia langsung mengambil Hpnya didalam tas dan langsung menghubungi Abangnya itu. Karna jika tidak? Namjoon akan mengomel sepanjang hari karna Khawatir. Saat eunha membuka hpnya, sudah terlihat 55 panggilan tak terjawab dari abangnya itu. Ia memang mematikan suara Hpnya saat dibandara tadi makanya dia tidak mengetahui bahwa namjoon telah menelfonnya sebanyak 55 kali.

Baru saja saat Eunha ingin menekan tombol panggil, Hpnya langsung berbunyi Panggilan telfon dari Namjoon telah hadir untuk ke 56 kalinya. Eunha terkejut, sangking terkejutnya Hp itu hampir terjatuh, namun hal itu tak terjadi karna seseorang telah menangkap Hp Eunha sebelum Hp itu terjatuh.

Karna terlalu panik, saat orang itu memberikan Hpnya kepada Eunha, ia pun langsung mengangkat telfon dari abangnya itu

"Hallo" Sapa Eunha diawal telfon

"Dek lo kemana aja sih, kan abang jadi khawatir, kamu ga liat udah berapa kali abang nelfon? Emang yaa nih anak, kalo udah ke korea suka lupain abangnya, ntar lama lama aku pecat juga kamu jadi adek! Bla bla bla bla" omel namjoon panjang lebar.

"Ihh kan lupaa, maaf yaaa. Lain kali gabakal gituu dehhh, Janjii" Eunha mencoba meredam omelan abangnya dengan nada yang imut

"Yaudah deh, abang juga mau lanjut kerja lagi nih. Jangan lupa hati hati disana yaaa, dinegara orang loh itu" Suara namjoon mulai khawatir karna kali ini Eunha akan pergi untuk waktu yang lama.

"Siap 48 Pak Boss, hehe" Kemudian Eunha mematikan telfonnya. Ia memegang Kupinya yang sudah mulai panas atas omelan abang tercintanya itu "Ntar kalo lagi musim Salju, aku telfon aja kali ya bang namjoon? Biar kuping gue panas jadi kaga kedinginan? Haha"

Karena asik mendengar ocehan Namjoon tadi, Eunha sampai melupakan orang yang telah menyelamatkan Handphonenya ia pun langsung memutar badan, kemudian mendapati orang tersebut sudah tidak ada lagi. Ia hanya bisa memandang punggung orang itu. Eunha yakin bahwa yang telah menolongnya tadi adalah seorang laki laki, walau ia tidak memandang jelas wajah lelaki itu, ia bisa menebak bahwa lelaki itu memiliki bibir tipis namun memiliki warna merah muda.

Ah sudahlah, membicarakan tentang bibir, ia tidak ingin dikatakan sebagai wanita mesum karna hanya mengetahui dan mengenal bagian bibir pria itu. Satu hal yang Eunha sesali adalah, ia tidak sempat mengucapkan terima kasih kepada pria itu karena ia telah mencegah hp Eunha Jatuh tadi.

***

Eunha memasuki Kamar Asramanya, ia akan tinggal disini sampai dia lulus. Namun, kesan pertama yang ia lihat adalah kamar ini cukup rapi. Ia memang sangat menyukai dekorasi Rumah di korea. Bahkan ia pernah bermimpi untuk memiliki dekorasi rumah seperti rumah orang korea yang simple namun terlihat elegan. Dan saat itu dia memimpikan memiliki rumah itu bersama Taehyung. Sekarang itu hanya kenangan belaka, karna mereka sudah tidak memiliki hubungan sekarang.

Lelah, itu yang dirasakan Eunha saat ini. Karna ia baru saja melakukan perjalanan yang cukup panjang. Iapun memutuskan untuk mandi dahulu sebelum makan malam. Namun saat Eunha sedang mandi, seseorang ternyata memasuki kamar asramanya..

Dan orang tersebut ternyata...

~Bersambung~

Hehe, maap gabut yak, wkwk. Semoga kaga ada yg merasa sakit hati 💔 Enjoy aja mba bacanya jan sampe BAPER😂 Happy Reading❤
Jangan lupa vote dan coment pendapat dan saran dari kalian yakk😘

Only ThenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang