4. ANPANMAN

646 61 9
                                    

Kenapa kalo orang yang lagi malu itu biasanya dibilang malu malu kucing? Padahal kucing kan juga ga bisa malu😌

-Naa

~♥~

Daniel telah mencari di berbagai tempat, namun dia tidak dapat menemukan kucingnya, Peter. Ia sangat yakin bahwa Jika Peter menghilang, maka Peter pasti akan pergi ke taman.

Saat sedang mencari Peter, Mata Daniel menuju kearah semak semak, dan disemak itu dapat dilihatnya Ekor yang diyakininya adalah ekor Peter. Ia langsung menuju semak semak itu. Namun Daniel berhenti saat melihat seorang gadis yang juga berjalan ke arah semak semak tersebut.

Tak disangka, tiba tiba Peter langsung melompat kearah gadis itu. Gadis itu spontan mengelak kebelakang membuatnya kehilangan keseimbangan.

Daniel yang melihat gadis itu hampir terjatuh pun langsung bergegas menghampiri gadis itu dan menangkap tubuh gadis itu agar tidak terjatuh. Gadis itu menutup matanya, mungkin syok karna hampir terjatuh.

Tak lama gadis itu membuka matanya, tiba tiba ia bersin di muka Daniel. Gadis itu langsung berdiri dan terkejut. "*Mianhe (Maaf)" ia merasa bersalah karna telah bersin di muka daniel dan mencoba mengelap muka daniel dengan ujung tangan bajunya yg terlalu panjang. Gadis itu adalah Eunha

"*gwenchana (Tidak apa apa), Maaf kalau peter membuatmu terkejut" Daniel juga merasa bersalah karna Peterlah dalang dari semua ini.

"Hatsyuu Hatsyuu" Eunha mulai bersin bersin lagi

"*seolma (mungkinkah) kau alergi kucing?" tanya daniel penasaran, karna sepertinya tadi dia kelihatan baik baik saja, namun sekarang terkena flu

"Nee (iyaa), Sepertinya aku harus pergi sekarang. *gomawoyo (terima kasih) telah menolongku. Eunha kemudian pergi meninggalkan daniel disana. dia harus cepat cepat menuju asrama untuk meminum obatnya. karna jika tidak, alerginya akan semakin parah.

Daniel melihat Eunha yang semakin lama semakin menjauh, namun tiba tiba ia merasakan ada sesuatu yang mengelus kakinya. Saat dilihatnya, ternyata Peterlah yang sedang bermain main di kakinya. Ia langsung menggendong peter dan membawa peter pergi. Karna jika tidak, mungkin peter akan mengganggu orang yang ada di taman.


***

Namjoon sudah bisa bernafas lega, karna semua yang telah dipersiapkannya selama seminggu ini telah terlaksanakan sesuai harapan.

Sejenak ia memejamkan matanya, melepaskan rasa lelah yang ia rasakan. Namun tiba tiba ia teringat kepada Eunha, Ia merasa Rindu kepada adiknya itu. Ia kemudian mengambil Hpnya dan langsung menghubungi Eunha

"Oppaaaa!!" Teriak Eunha, ia sengaja memanggil Namjoon dengan sebutan Oppa karna ia tau bahwa Namjoon akan merasa geli ketika ia memanggil dengan panggilan itu

"Oppa.. Opaaa.. Upin ipin kali ah lo panggil gue Oppa" Namjoon merasa lega karna dari suaranya, Eunha terdengar baik baik saja.

Eunha tertawaa, sebenarnya ia juga sudah sangat rindu kepada Namjoon. namun, ia menahan diri untuk menelfon Namjoon, karna ia ingin Namjoon menelfonnya duluan.
"Ciyeee kangen yaa sama una?" Eunha mencoba menggoda Namjoon.

"Kangen bangett, gaada yang rewel lagi dirumah karna lo gaada"

"Ihh, gue kan ga rewel. Paling cuma berisik doangg. Tapi rindu juga kan sama adiknya yg bawel ini?."

Only ThenWhere stories live. Discover now