3. Meet

771 72 21
                                    

Tuhan mempertemukan kita pasti bukan tanpa alasan, dan aku yakin kamu adalah salah satu alasan terindah yang aku miliki

~♥~

~Din dong Din dong~ (inget bae dah pas jungkook niruin suara bell di hotel dulu:v)

SeokJin yang mendengar suara bell pun langsung menuju pintu, ia mengira bahwa Jungkook yang menekan bell itu

"Yaa Jungkook~aa kenapa kau harus memainkan Bell rumah seperti itu?" Omel Seokjin saat membuka pintu rumah.
Ternyata bukan Jungkook yang menekan bell itu, melainkan Jimin dan Hoseok.

Jimin dan Hoseok pun tanpa embel embel langsung masuk kerumah dengan santai dan berasa bahwa rumah itu milik mereka sendiri, tanpa memperdulikan Seokjin yang berdiri disana

"Yaaa! Kenapa kalian masuk tanpa disuruh? Apa kalian tidak melihat aku berada disini?" Omel Seokjin

"Ahh hyungg! Kapan kau berada di sana? Aku tidak melihatnya tadi" Jimin mencoba mengganggu Seokjin

"Hyung, *oraenmanineyo (lama tak bertemu)" Sapa Jhope

Seokjin yang merasa diledek oleh merekapun langsung memasang muka sebal.
"Yaa, Jimin~aa Apakah kau tidak dapat melihat Bahu seksi ku yang lebar ini?. kau juga Hoseok Baru kemaren kita bertemu dan kau bilang sudah lama? Kenapa dengan kalian ini? Ah sudahlah lebih baik aku berkaca saja, melihat lebih dalam ketampananku ini"

Seokjin langsung menuju kamarnya, namun tiba tiba langkahnya terhenti. "Kenapa Jungkook lama sekali?"

"Jungkook pergi kemana Hyung?" tanya Jimin heran, karna ia datang kesini untuk menjemput Jungkook.

"Dia pergi ke supermarket untuk membelikanku Ramyeon, tapi udah 1 jam dia tidak kembali juga. Dia sebenarnya beli ramyeon atau bikin ramyeon?" Cacing cacing di perut Seokjin sudah mulai mengadakan demo.

Hoseok melihat ada sebuah dompet di atas meja dan ia mengenal pemilik dompet itu. "Bukankah ini dompet jungkook?"

Jimin dan Seokjin yang mendengar itupun langsung mendekat ke arah Hoseok. Jimin mengambil dompet itu "iyaa benar, ini dompetnya Jungkook!. Aku rasa dia melupakan dompetnya saat pergi tadi"

"lalu bagaimana ia dapat membayar belanjaannya?" Tanya Seokjin namun Hoseok dan Jimin hanya bisa menggeleng tidak tahu.

***

Jungkook mengambil Ramyeon pesanan Seokjin tadi. "Ahh, Jin Hyung *jeongmal (benar benar) Dia yang ingin makan ramen, tapi aku yang repot" Kesal jungkook dengan suara yang pelan.

Ia juga membeli sebotol susu pisang dan langsung meminumnya di supermarket tersebut

Setelah ia mengambil apa yang dibutuhkan, ia langsung menuju kasir untuk membayar belanjaannya.

"6300 won" (Sekitar Rp.85.000) Ucap penjaga kasir

Saat Jungkook ingin membayar belanjaannya, Ia tidak dapat menemukan dompetnya. Kemudian ia baru teringat bahwa ia meninggalkan dompetnya di atas meja.

Jungkook bingung, Bagaimana ia dapat membayar belanjaannya sedangkan ia tidak membawa dompetnya. Namun tiba-tiba seseorang dibelakang Jungkook meletakkan belanjaannya di samping belanjaan Jungkook

"Sekalian aja" ucapnya sambil memberikan kartu kreditnya kepada penjaga kasir

Jungkook Sontak menoleh kearah orang yang telah membantunya, Seorang gadis yang tingginya hanya sebahunya. Wajah gadis itu tidak menunjukkan wajah orang korea. Jungkook terpaku melihat gadis itu dalam waktu yang cukup lama. Sampai ia tersontak saat gadis itu berjalan meninggalkan supermarket.

Only ThenWhere stories live. Discover now