sarapan pagi berdua.

1.2K 223 10
                                    

Typo, sebagian dari konflik.

.

''selamat pagi''

Kemarin malam entah  jam berapa Yoongi tidur. Begitu dia bangun dipagi harinya, diatas meja sudah tersaji sarapan pagi yang tercium begitu enak.

''selamat pagi'' Jawab Taehyung dengan senyum yang terulas menghiasi wajah tampannya, apakah dia sering tersenyum, kenapa setiap melihat Yoongi dia selalu mengumbar senyum. Tidakkan dia tau kalau Yoongi selalu tersipu setiap melihat senyuman manisnya.

''wah, kamu menyiapkan sarapan?''

''ya, karena ka sudah memperbolehkan aku untuk menginap disini. Hanya ini yang bisa aku lakukan'' kata Taehyung berusaha melucu.

''huu,.. cuma ini?'' Yoongi ikut bercanda.

''ah, atau kau ingin aku melakukan ini?'' Taehyung berkelakar sambil mencoba memeluk Yoongi dari belakang.

''hei!, yak! hentikan!'' Yoongi mendorong Tehyung menjauh, demi apapun dia sangat malu jika dipeluk, apalagi pada orang seperti Taehyung. Bukannya bagaimana, Taehyung itu tampan, jujur Yoongi terpesona padanya. Tapi, mendengar ucapan Taehyung semalam membuat Yoongi sedikit merasa canggung jika mereka bersentuhan.

''wah ha ha lihat! Wajahmu merah, tuh''ejek Taehyung yang entah kenapa membuat wajah Yoongi semakin merah dari sebelumnya.

''diam, jangan mengejek!'' Yoongi berbalik badan, dia tidak mau wajahnya dilihat.

''eh eh, ayolah aku ingin melihat wajahmu'' Taehyung mencoba menengok untuk melihat wajah Yoongi yang terus  menghindarinya.

''tidak! Hentikan!''Yoongi menjulurkan tangannya kebelakang bermaksud mendorong Taehyung yang terus bergerak kekanan dan kekiri hanya untuk melihat wajah malu Yoongi.

Canda tawa itu tak berlangsung lama, karena tiba-tiba suara telepon rumah berdering, membuat Yoongi ataupun Taehyung langsung menghentikan aksi saling tarik dan dorong itu.

Siapa yang menelepon pagi-pagi begini? apakah itu Jungkook? ataukah Jimin? tanpa sadar Yoongi hanya diam membeku menatap pesawat telepon yang terus berdering itu.

Yoongi beringsut mundur, dia tak mau mengangkat telepon itu. Yoongi tidak mau mendengar suara Jungkook ataupun Jimin. Yoongi tidak mau mendengar suara mereka yang mungkin bisa membuat luka hati Yoongi terbuka  lagi.

''kalau kamu tidak mau angkat, biar aku saja deh yang mengangkat'' Taehyung melepas celemek yang sebelumnya dia kenakan, sambil berjalan kearah pesawat telepon itu, Taehyung menyampirkan celemeknya diatas bahunya.

''jangan!''Yoongi mulai sadar akan apa yang akan taehyung lakukan, dengan cepat Yoongi berlari mengikuti langkah lebar taehyung, dan ketika tangannya meraih tangan kanan Taehyung, tangan kiri pemuda tinggi itu sudah mengangkat gagang telepon lebih dulu.

''huh? kenapa?'' tanya Taehyung dengan Polosnya, dia tempelkan gagang telepon itu pada telinganya menatap ekspresi panik Yoongi yang sebenarnya menggemaskan.

''kediaman Min''jawab Taehyung dengan ramah, sedangkan Yoongi sudah penasaran, siapa yang menelepon? sebisanya dia mulai menebak-nebak.

''oh? aku,.. aku adalah teman Yoongi'' jawab  Taehyung dengan ekspresi masih ramah seperti tadi, Yoongi mulai yakin jika yang menelepon itu adalah Jungkook.

''ah, Yoongi ada. apakah anda ingin berbicara dengannya?,.. Oh begitu?,.. ya''setelah berkata begitu Taehyung menutup teleponnya dengan riang.

''siapa?''tanya Yoongi penasaran.

''Jeon Jungkook. Cowok. Katanya kamu tidak usah dipanggil'' jelas Taehyung. Yoongi hanya mengangguk.

Kenapa? apakah Jungkook berfikir jika Yoongi sengaja membawa seorang cowok kerumah? Apa Jungkook mengejeknya? wah, jika Jungkook salah paham akan jadi masalah besar. Yoongi menggeleng, bukankah saat ini hal itu sudah tidak ada artinya lagi? mengapa Yoongi harus memikirkan tanggapan Jungkook tentang dirinya. Bukankah Yoongi sudah tidak diperdulikan lagi?

Mungkin saat ini Jimin malah sedang ada disampingnya. Mungkin mereka ingin mengetahui keadaan Yoongi? Apakah mereka pikir setelah Yoongi patah hati lalu Yoongi berniat bunuh diri. tapi nyatanya setelah mereka mencoba mengetahui kabar Yoongi malah seorang cowok yang menjawab teleponnya.

begitu memikirkan hal itu, kenapa Yoongi jadi ingin menangis.

''Yoon? apa itu tadi pacarmu?''tanya Taehyung, Yoongi mengangguk lalu menatap Taehyung.

''K-ku pikir kau berpacaran dengan seorang perempuan?''Taehyung sedikit mundur melihat Yoongi. Apa sekarang Taehyung t akut pada Yoongi?. Yoongi  ingat sekali ucapan Taehyung semalam, dia tak mungkin berpacaran dengan seorang laki-laki. Tapi, kenapa pula hati Yoongi harus sakit ketika Taehyung menghindarinya.

''ya sudah, lupakan. Bagaimana jika kita main ke laut!'' ajak Taehyung tiba-tiba.

''tapi,...

''sudah lama aku ingin pergi kelaut, temani aku ya!''

''kenapa mendadak sekali?''

''ini kan libur musim panas. Nah, kalau kita bermain dan berenang di laut, pasti asyik'' Kata Taehyung.

''tapi Tae,.. aku,...''

''ayolah, aku hanya satu minggu disini, kau tidak ada niat mengajakku main gitu?''Taehyung sedikit mengerucutkan bibirnya.

''T- tapi,..

''ayolah, kita lupakan semua masalah yang membelenggu otak'' ajak Taehyung. Dia melangkahkan kakinya mendekati Yoongi, menarik paksa pemuda kecil itu keluar rumah untuk pergi kelaut. Melupakan makanan yang dibuat dengan susah payah diatas meja.

Dari rumah Yoongi ke laut membutuhkan waktu 30 menit menggunakan kendaraan umum, diperjalanan Taehyung tak banyak bicara, bahkan dia tak mengatakan pada Yoongi jika dia memiliki uang untuk membayar taxi, padahal Yoongi sudah sangat khawatir sebelumnya karena dia tak membawa uang ataupun dompet.

Diperjalanan, Taehyung tak mengatakan sesuatu, dia hanya sibuk melihat keluar jendela memandangi bangunan-bangunan tinggi yang dilewati, satu hal yang membuat Yoongi bingung, sejak keluar dari rumah tadi, Taehyung tak pernah melepaskan genggaman tangannya dari tangan Yoongi. Ketika Yoongi berusaha melepaskan tangan itu, maka Taehyung akan meremat tangannya lebih kuat, membuat Yoongi sedikit meringis kesakitan karenanya, seakan memang taehyung bisa menghancurkan tangan Yoongi.

Sesampainya dipantai, setelah membayar taxi Taehyung menarik Yoongi keluar dan segera berlari lebih dekat dengan lautan. Rasa khawatir dan kacau yang Yoongi rasakan hilang sudah ketika angin pantai menerpa wajahnya, suara deru air yang saling menggung terdengar jelas sampai ke area pantai.

Baik Yoongi maupun Taehyung kali ini mulai berlari kearah bibir pantai, mereka saling bermain kejar-kejaran atau saling menyiram dengan air laut.

Yoongi seakan lupa akan kejadian tadi, dimana ada sedikit kecanggungan diantara dirinya dan Taehyung, bahkan tanpa keduanya sadari mereka saling tertawa dan saling berpelukan seperti sepasang kekasih yang sedang liburan.

...❤...

Wishes Come True (complete)Where stories live. Discover now