Pohon Kenangan.

1.1K 214 8
                                    

Typo, sebagian dari konflik.

.

.

Yoongi telah menemukan kehidupan baru bersama Taehyung berdua. Bagi keduanya ini adalah yang pertama, namun entah kenapa baik Taehyung ataupun Yoongi merasa senang melakukannya.

Sepulang dari pantai beberapa hari yang lalu, Taehyung lebih suka memeluk Yoongi dengan tiba-tiba. Dia juga sering bersikap manja pada Yoongi, namun Yoongi tak mengerti akan sikap itu, Yoongi pikir mungkin Taehyung rindu dengan ayah dan ibunya.

Bagi Yoongi, Taehyung cukup sopan, terus terang dan baik. Pekerjaan rumah, jika dilakukan berdua malah menjadi suatu permainan. Yoongi dan Taehyung juga pergi berbelanja berdua ke supermarket. Seperti pasangan  yang baru menikah saja.

Ketika mereka menyirami pekarangan, baik Yoongi maupun Taehyung membuat keributan, bahkan keduanya saling menyemprotkan air sampai kedua tubuh itu basah kuyup. Ketika malam tiba, Taehyung membantu Yoongi mengerjakan PR sekolah, pemuda tampan itu sangat telaten dan  penuh sabar mengajari Yoongi yang beberapa kali mengeluh karena tak bisa mengerjakan PR matematikanya.

Yoongi tersenyum sendiri, jika diperhatian Taehyung itu tak hanya manis, paras tampannya juga terlihat. Mungkin Taehyung termasuk dari anak-anak yang pintar disekolahnya. Entah mengapa Yoongi merasa menyesal ketika Taehyung kabur dari rumah. Ya, daripada dianggap sebagai anak mami yang selalu menuruti keinginan mamanya, mungkin lebih baik menjadi anak yang punya keberanian. Namun Yoongi tetap merasa sayang jika Taehyung sampai kabur dari rumah.

''heii, kau paham tidak?'' Taehyung menepuk pipi Yoongi pelan, membuat sang empu terbangun dari lamunan yang seharusnya tak dia pikirkan.

''eh, paham kok''

''ya sudah, kerjakan yang lain seperti yang aku contohkan''kata Taehyung, dengan cepat Yoongi mengambil pensil yang ada disamping tangannya lalu menatap beberapa soal yang belum dikerjakan oleh Taehyung. Detik berikutnya, Yoongi menatap Taehyung diikuti dengan cengiran canggung yang membuatnya sedikit  merasa bersalah.

''nah, melamun sih!, sejak tadi ku perhatikan kau melamun saja! memikirkan siapa sih? mantanmu ya?''Taehyung mencebik kesal, nampak terlihat dari raut wajahnya jika dia kecewa dengan Yoongi.

''sekali lagi! tolong ajari aku sekali lagi, kali ini aku akan belajar dengan sungguh-sungguh''kata Yoongi, menyatukan kedua tangannya memohon pada taehyung, tak lupa dia berikan tatapan memelas seperti kucing garong minta ikan.

''ya sudah iya, tapi yang ini perhatikan!''sesaat taehyung tatap Yoongi dengan serius, membuat Yoongi mengangguk patuh, kemudian, ketika taehyung menjelaskan apa cara mengerjakan soal-soal itu, perlahan Yoongi jug a mengerjakan soal lain dengan bimbingan Taehyung.

''wah, selesai! aku tak percaya jika aku bisa menyelesaikan soal ini sendiri''Yoongi berteriak senang saat dia selesai mengerjakan soal-soal PRnya.

''nah, itu bisa''

''terima kasih, ini semua berkat Taehyung''Yoongi terkekeh geli, senang rasanya ada seseorang yang mau mengajarinya sampai bisa.

''ah, tidak. Yoongi juga bisa kok''

''begitu ya?''

''tentu saja, hanya saja kamu sudah tidak mau mencobanya dulu, lain kali jangan menggantungkan orang lain untuk mengerjakan PR. Tidak baik'' kata-kata Taehyung langsung merasuk dalam hati Yoongi.Jungkook juga murid yang pintar, tapi Jungkook tidak pernah berkata seperti itu pada Yoongi. Jungkook akan selalu berkata ''Yoongi tidak suka belajar y a? kalau begitu jangan dipaksakan'' Yoongi selalu merasa tentram jika mendengar kata-kata itu. Namun ada satu hal yang berbeda dari Jungkook dan Taehyung, jika Jungkook hanya akan diam saja saat Yoongi merasa kesulitan, Taehyung justru akan dengan sabar mengajari Yoongi sampai bisa buktinya sekarang, Yoongi bisa mengerjakan soal-soal itu berkat ajaran dari Taehyung.

Wishes Come True (complete)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα