Jimin yang baik

1K 191 12
                                    

typo, sebagian dari konflik.



.....❤.....

Yoongi dan Taehyung, bersama-sama menuju rumah Jimin. Setelah mencoba menyadarkan dan mengobati Taehyung yang mimisan, Yoongi sedikit merasa canggung pada sosok itu, apalagi tatapan Taehyung terlihat berbeda dari yang sebelumnya. Yoongi pun memutuskan untuk datang ke rumah Jimin untuk menghilangkan rasa canggungnya. Akan tetapi, Taehyung memaksa dan mengharuskan diri untuk ikut Yoongi menemui sosok yang katanya sahabatnya itu. Awalnya Yoongi menolak, akan tetapi Taehyung justru mengajaknya keluar rumah, bermaksud untuk pergi kerumah Jimin, seakan dia yang lebih tau rumah itu dibandingkan dengan Yoongi sendiri.

Setelah menekan bel diberanda, Jimin keluar dengan wajah seperti habis menangis.

''Yoongi!'' sekejab Jimin tersenyum. wajahnya lesu. matanya bengkak. kemudian ketika menatap wajah Yoongi, Jimin menangis lagi. Jimin yang Yoongi sayangi, Jimin yang selalu memperhatikan Yoongi, kini menjadi Jimin yang lemah dan rapuh.

''maaf,... maaf Yoongi maaf. Di surat itu juga sudah  kitulis,... aku berpisah dengan Jungkook'' kata Jimin dengan isak tangis yang semakin keras.

''he? apa  maksudnya?''

''aku tidak bisa berpacaran dengan Jungkook jika sampai menyakiti Yoongi yang sangat aku sayangi''

''Jimin''

''aku tidak bermaksud membohongimu, hanya saja aku tidak bisa mengatakannya kepadamu. pokoknya tidak bisa. aku,... aku sudah menyukai Jungkook sejak kita SMP. Yoongi maafkan aku,... meskipun kupikir kamu tidak akan memaafkanku, tapi aku harus meminta maaf''

Yoongi terdiam, dia baru tau akan satu hal. Selama ini Jimin menyukai Jungkook, bahkan sejak mereka SMP, dan Jimin tak mengatakannya pada Yoongi. Tapi kenapa Jimin tak mengatakannya sejak dulu, kenapa Jimin malah membantu Yoongi untuk mengatakan perasaannya pada Jungkook? apakah Jimin bodoh? tapi jika dipikir sebenarnya Yoongi juga bodoh, karena tak menyadari hal itu sejak dulu.

''aku terus menerus memikirkan hal ini. ini menjadi beban karena aku sangat menyayangi Yoongi. Namun, setelah SMU dan aku satu sekolahan dengan Jungkook,.... Kami berdua punya banyak waktu, ketika perasaan kami bertemu,..... Jungkook bilang inginn menjadi pacarku''jelas Jimin disela tangisnya.

Yoongi kembali tersentak kaget ''jadi Jungkook yang,....''

''tapi tetap saja aku tidak bisa, aku tidak bisa berpacaran dengan Jungkook'' JImin berkata sambil menangis. Hatinya tergerak, kalau dia berkata akan berpisah dengan Jungkook, maka dia benar-benar akan melakukannya. Karena sebenarnya Jimin adalah orang yang serius dan baik. Dia selalu mendahulukan orang lain daripada dirinya. jadi dia serius akan memutuskan Jungkook. Jungkook dan Jimin tidak akan berhubungan lagi.

''bodoh! Jangan pernah berkata untuk putus. bukankah kalian berdua saling menyayangi?''kata Yoongi sembali sesekali mengguncang tubuh Jimin, seakan menyadarkan jika apa yang jimin lakukan tidaklah benar.

''kitalah yang akan  putus kalau kamu bilang berpisah demi diriku. katakan juga hal ini kepada Jungkook''

''yoongi''

Jimin itu sebenarnnya baik. ketika Yoongi tidak masuk sekolah karena sakit, ia akan selalu memberi fotokopi buku catatannya pada Yoongi. Jimin selalu mendengarkan keluhan atau  perasaan cinta Yoongi kepada orang lain. Jika Yoongi sedih, maka Jimin akan lebih sedih lagi. Selalu begitu sejak mereka duduk dibangku SMP. dan mungkin Jungkook demikian.

Baik Jimin maupun Jungkook adalah teman yang baik bagi Yoongi. Oleh sebab itu Yoongi tidak mau jika keduanya sedih lagi. karena keduanya saling menyukai. mereka tidak perlu berpisah. hanya saja ini adalah cerita patah hati Yoongi yang paling sempurna.

''Yoongi?'' sambil menangis Jimin memeluk Yoongi erat.

''maafkan aku, karena telah membuatmu sedih. aku benar-benar minta maaf''

''sudahlah Jim. itu sudah t erjadi, aku dan Jungkook adalah manusia biasa dan bisa melakukan kesalahan. mungkin jodohku bukanlah Jungkook'' Yoongi berkata seakan menyemangati diri sendiri.

''aku tidak masalah Jim, berpacaran dengan Jungkook memang menyenangkan, kau harus mempertahankan dia, demi dirimu sendiri, bukan demi aku''

''tapi''

''kenapa? aku memang menyayanginya sepenuh hati, tapi sekarang giliranmu. kau harus menyayangi Jungkook lebih dari aku'' setelah berkata begitu entah kenapa dada Yoongi terasa sesak lagi, dia mencoba menyemangati sahabatnya akan tetapi hatinya  malah rapuh. Yoongi juga merasa ada sesuatu yang panas merayap dikerongkongannya.

sepertinya Yoongi juga akan menangis sama seperti Jimin.

''Yoongi jangan menangis''

''soalnya jimin menangis''

''tapi Yoongi tidak boleh menangis!''

''kalau begitu jimin  harus berhenti menangis''

''Yoongi dulu yang berhenti''

''tidak bisa''

''jimin dengar, kita masih menjadi t eman dekat kan?''

''tentu saja, Yoongi tidak membenci jimin kan?''

''tidak jim, yoongi tidak membenci jimin'' setelah berkata begitu keduanya kembali berpelukan dalam tangis.

''ya ampun cengeng sekali''bisik Taehyung yang sejak tadi memperhatikan interaksi kedua pemuda yang saling berpelukan itu.

Wishes Come True (complete)Where stories live. Discover now