Video rusak

777 167 6
                                    

Typo, sebagian dari konflik.

.

Dimusim gugur ini aku sibuk membereskan ini itu karena kami pindah ketempat yang baru. Dua hari yang lalu Seira lulus ujian dan masuk SMP swasta di Gangnam. Disekolah itu katanya ada SMUnya juga, Seira juga bercerita tanpa ujian lagi dia sudah dapat langsung masuk kesana. Wah, rasanya aku iri sekali dengan adikku ini.

Seira itu berbeda dengan diriku, meski dia seorang anak perempuan akan tetapi tingkat kemandiriannya cukup luar biasa. Dia juga pandai, nilai-nilai sekolahnya selalu membuatku iri. Sedangkan aku, aku agak malas untuk ikut ujian masuk sekolah lagi, jadi aku memutuskan untuk tetap sekolah di SMU lama meski jarak sekolahan dengan daerah Gangnam cukup jauh.

Setelah di Gangnam, aku berusaha agar aku dan Taehyung tetap saling menghubungi. Kadang-kadang kami berbicara di telepon, saling mengirim e-mail atau surat.

Ya, memang beginilah resikonya hubungan jarak jauh. Apalagi jika salah satu dari kita memiliki kesibukan yang tidak bisa diganggu. Rasanya ingin sekali menenggelamkan diri kedalam sumur saja. Tapi aku yakin, hubungan kami akan baik-baik saja.

''Yoongi! Kamu sehat?'' aku selalu gembira apabila Taehyung menyapaku seperti itu.

Aku tau, Taehyung adalah murid kelas tiga SMU yang akan menghadapi ujian. Setelah sekolah berakhir dia harus mengikuti kursus untuk persiapan ujian. Bahkan hari minggu pun ada ujian percobaan atau latihan ujian, biasanya diberitahu secara mendadak, itulah yang membuat Taehyung sibuk dengan dunianya.

Setengah tahun aku bersabar. Aku berkata kepada diriku sendiri 'sabarlah, hubungan jarak jauh memang membutuhkan saling pengertian'

Musim pun kini berganti. dari musim gugur ke musim dingin. Tanpa janji untuk bertemu lagi dengan Taehyung, aku menyambut kedatangan bulan November.

Telepon dari Taehyung semakin lama semakin berkurang. Bahkan sudah dua minggu ini tidak ada e-mail  ataupun telepon darinya. Ah, kalau jarak jauh begini, apakah cinta kami akan terus bertahan?

Jika begini terus aku akan menghancurkan diriku sendiri. Ketidak tenagaanku semakin lama semakin besar seperti bola salju yang menggelinding. Aku sendiri akhirnya tidak bisa konsentrasi belajar untuk menghadapi ujian akhir. Kuliat Seira yang terus memperhatikanku yang tak pernah jauh dari ponselku.

''kakak cemas ya? Apa kakak sadar akan kemungkinan kakak dikecohkan oleh janji pernikahan yang muluk-muluk dari seorang Taehyung itu?'' tanya Seira.

''ha?'' aku tak begitu mengerti apa yang dimaksud adikku ini.

''aku kan sudah pernah bilang kalau ini adalah cinta semusim. Yang nantinya akan sakit dan terluka adalah diri kakak sendiri lho''

''heh, jangan membuat masalah'' ancamku sambil menunjukkan kepalan tinju pada Seira.

''siapa pula yang membuat masalah? Aku hanya memberitahumu, sebaiknya jangan dianggap serius''

''kenapa sih Ra, kamu selalu ngomong tentang sesuatu yang tidak menyenangkan?''

''ya, karena hanya satu diantara ribuan kemungkinan kakak bisa berbahagia'' kata Seira, setelah itu dia menghilang dari kamarku.

Oh begitu. Ternyata ada juga orang yang begitu perhatian  kepadaku. Seira begitu khawatir padaku. Padahal dia baru duduk dibangku SMP, tapi pikirannya sudah lebih dewasa dari aku.

barangkali kata-kata Seira ada benarnya juga. Aku tidak tau apa-apa tentang Taehyung. Dia tinggal dirumah seperti apa. Teman-temannya siapa. Bagaimana orang tuanya membesarkannya. Apa warna kesukaannya. Waktu apa dia menangis. Aku sama sekali tidak tau apa-apa. Aku jadi merasa sedih dibuatnya. Benar-benar sendih.

Hatiku jadi seperti video player yang rusak. Berkali-kali terputar film satu minggu liburan musim panas yang menyenangkan. Akan tetapi kapan akan ada film yang baru? Sama sekali aku tidak punya rencana untuk itu. Tiba-tiba aku merasakan sebuah kesedihan. Airmata yang sudah tergenang dipelupuk mata tiba-tiba meleleh tanpa sadar. Dadaku terasa sakit.

Taehyung, kamu tidak melupakan aku kan? Seperti yang dilakukan Jungkook padaku? Aku rasa luka lamaku seakan dibuka kembali. Lalu mengalir darah dari situ. Sangat sakit rasanya.

Jungkook telah merubah hatinya secara drastis. Taehyung, kamu tidak akan merubah hatimu padaku kan? Tetapi kenapa kamu tidak pernah menghubungiku lagi? Aku ingin sekali bertemu denganmu. Aku ingin sekali memeluk dan dekat denganmu.

Ahh, ini bukalah seorang Min Yoongi yang sebenarnya. Aku tidak mau tenggelam dalam keadaan ini. Aku harus menemukan jalan keluarnya.

Naik pesawat dari Seoul ke Daegu membutuhkan waktu empat sampai lima jam. Mungkin aku bisa mencobanya.
Ya, pada liburan musim dingin nanti, lebih baik aku pergi menemui Taehyung! Aku akan pergi ke Daegu dan menemuinya sebagai kejutan! Aku tidak mau bercanda dengan kesedihan dan semacamnya lagi. Oke, mulai saat ini aku akan memutuskan untuk menemuinya , aku akan bekerja paruh waktu untuk menambah biaya perjalanan.

......❤.....

Wishes Come True (complete)Onde histórias criam vida. Descubra agora