9. Malam Inaugurasi

95.9K 14.3K 8K
                                    

Inaugurasi bertema Carnival yang sudah dipersiapkan berbulan-bulan lamanya itu akhirnya sampai juga pada hari-H. Salah satu restoran yang bertempat di daerah Cikutra disulap menjadi tempat acara yang menarik dan ciamik.

Lampu hias menggantung di atap, dinding ditutupi dengan dekorasi garis berwarna merah dan putih. Di dalam venue juga terdapat beberapa booth permainan beserta beberapa stand makanan ringan dan prasmanan untuk makanan berat.

Para tamu mengenakan pakaian sesuai dengan dresscode yang diminta oleh panitia; casual dan hippie.




Seperti acara kampus pada umumnya, Inaugurasi dibuka dengan doa dan sambutan oleh cukup banyak pihak. Mulai dari ketua panitia, ketua angkatan, ketua himpunan hingga ketua jurusan.

Dengan pidato yang sudah Akmal buat dengan koreksi dari Narendra, ia kini berdiri dengan gagah dan percaya diri mengenakan kaos ala 80-an berwarna biru tuanya. Mengucapkan terimakasih kepada panitia yang sudah bekerja keras dan para tamu yang sudah bersedia untuk hadir.


Wajah Akmal hari ini terlihat sangat cerah, ia terus menerus menyunggingkan senyum di bibirnya sambil membalas sapaan semua orang yang melewatinya. Walaupun ia tidak berkontribusi banyak, namun rasanya ia turut bangga dan bahagia melihat hasil dari jerih payah para angkatan baru yang bekerja keras sampai pada hari H ini.


Panggung yang menjadi pusat tidak pernah kosong. Selepas acara sambutan tadi, kini panggung itu di isi oleh penampilan akustik dari angkatan termuda sekaligus panitia yang bekerja. Mereka membawakan lagu-lagu bertemakan cinta dari band ber-aliran pop, membuat situasi di ruangan menjadi terasa lebih cerah dan ceria.

Penampilan di atas panggung terus berganti antara penampilan angkatan dan games yang sudah di persiapkan.






"Kak, jadinya angkatan Kakak mau bawain penampilan apa?" salah satu anggota divisi acara menghampiri Joni dengan selembar rundown yang ia pegang di tangannya.

"Oh iya!" Joni menepuk dahi. "Bentar-bentar ya, gue kesana dulu. Sorry nih anak-anak udah pada sibuk masing-masing jadi susah nentuin penampilan angkatannya. Bentar ya?"

"Iya, Kak."

"Eh, sorry angkatan kita tampilnya kapan ya?"

"Habis ini ada dua penampilan lagi, habis itu langsung angkatan Kakak ya, Kak sebagai closing."

"Hah? Kok closing??"

"Maksudnya closing penampilan angkatan, Kak. Alumni ngga ada yang ngasih penampilan angkatan," jelasnya. "Nanti setelah penampilan angkatan Kakak, baru ada penampilan dari guest star."

"Oh gitu..." tanggap Joni seraya menggaruk dahi. "Agak beban juga ya gue jadi closing. Tapi gapapa, gue cari anak-anak dulu ya."



Joni buru-buru berdiri dan mencari Dimas yang duduk di salah satu bangku dengan Naya yang terus membalas sapaan adik-adik tingkat di sampingnya.





"Dim, lo nanti nyanyi ya buat penampilan angkatan!" ujar Joni tanpa berbasa-basi.

"Apaan?" Respon Dimas kaget. "Tiba-tiba banget gue ngga latihan apa-apa."

"Suara lo kan bagus Dim ngga perlu latihan lah. Ya?"

"Ngga, ah. Gue ngga ada persiapan apa-apa, nanti malah malu-maluin kalo jelek. Lo aja gih."

"Gue temenin deh!" tawar Joni. "Lo mau nyanyi lagu apa? Gue iringin."


"Udah sana maju aja," dorong Naya. "Daripada ngga ada yang maju."

HIMPUNAN VOL.2حيث تعيش القصص. اكتشف الآن