33

840 132 36
                                    

sebenernya aku mau namatin cerita ini sekarang..
biar barengan sama anniv monsta x 😭
tapi malah ga sempet nulis banyak, jadi up seadanya aja lah ya.

_____


















Satu kata yang menggambarkan suasana di antara Wonho dan Hyungwon saat ini, awkward.

Selesai menerima panggilan, Hyungwon kembali ke tempat duduknya semula. Dia tidak tahu harus berterima kasih atau memarahi Changkyun yang menginterupsi apa yang barusan dia dan Wonho lakukan.

Berciuman ketika sedang mabuk bukanlah ide yang bagus, karena dapat menuntun mereka melakukan sesuatu yang mungkin akan disesali keesokan harinya. Namun terdapat bagian diri Hyungwon yang menyayangkan hal itu tidak terjadi.

Oh ayolah, mereka sudah sangat dekat, tinggal sedikit lagi maka dia bisa merasakan bibir Wonho pada bibirnya.

Beberapa menit telah berlalu, tak ada satupun dari mereka yang berinisiatif untuk memecah keheningan. Hyungwon memaki dirinya sendiri, seharusnya dia langsung pergi ke kamar, bukannya malah kembali ke ruang tengah. Kecanggungan ini seolah ingin membunuhnya secara perlahan.

Hyungwon memperhatikan pergerakan Wonho, mendadak ia merasa gugup. Entah kenapa dia berharap lelaki tersebut mendekatkan tubuhnya, dan melanjutkan apa yang sempat tertunda.

Sayangnya, harapan Hyungwon tidak terkabul. Wonho justru bangkit dan meninggalkannya begitu saja, tanpa mengatakan apa-apa.

____



















"Arrghh," Hyungwon mengacak rambutnya untuk melampiaskan rasa frustasi. Dia tidak mampu konsentrasi bekerja lantaran terus memikirkan Wonho.

Hyungwon bisa mengingat dengan jelas kejadian kemarin malam, walaupun berada dalam pengaruh alkohol, dia tidak sepenuhnya mabuk.

"Kenapa sih lo?" tanya Jooheon heran mendapati keadaan temannya yang kacau. Kemeja kusut, kantung mata yang menghitam, dan rambut yang berantakan, sangat berbeda dengan Hyungwon yang biasanya selalu memperhatikan penampilan.

"Pusing banget."

"Lagian siapa suruh mabok tadi malem, udah tau hari ini masuk kerja," sungut Jooheon.

"Bukan pusing karena itu."

"Terus gara-gara apa?"

Hyungwon menghela napas panjang, "Gak tau ah."

Tak lama kemudian, Changkyun mendatangi keduanya untuk mengajak makan siang bersama. Sebenarnya Hyungwon sedang tidak nafsu makan, tapi ia tetap mengikuti mereka menuju kafetaria kantor. Dia butuh sesuatu yang dapat mengalihkan pikirannya.

"Tolong ambilin kecap dong," pinta Changkyun.

"Ambil sendiri lah, punya tangan kan?"

Changkyun mengerucutkan bibir, "Ya udah sih ga usah ngomel, kan gue cuma minta tolong."

"Lo tuh kalau ada masalah bilang coba, jangan dipendem sendirian. Soalnya lo tiap lagi badmood nyeremin," komentar Jooheon, kasihan melihat Changkyun dimarahi oleh Hyungwon padahal dia tidak salah apa-apa.

"Iya. Tadi malem juga pas gue telepon, lo kedengarannya sebel banget, kayak gue abis ngelakuin kesalahan fatal," keluh Changkyun.

Tidak ada jawaban dari Hyungwon. Dia sibuk mengaduk minuman di hadapannya tanpa minat.

Setelah Jooheon dan Changkyun menghabiskan makanan mereka, barulah ia mengangkat wajah untuk menatap kedua kawannya.

"Menurut kalian, apa alasan seseorang batal ciuman?"

Jooheon mengernyit, bingung dengan pertanyaan random yang dilontarkan Hyungwon, namun ia tetap menjawabnya. "Karena napas orang yang mau diciumnya bau?"

Meskipun semalam tubuhnya beraroma alkohol, Hyungwon yakin alasan tersebut bukan penyebab mengapa Wonho tidak jadi menciumnya.

"Mungkin gara-gara partnernya not good at kissing?" celetuk Changkyun.

Hyungwon bukan bad kisser, setidaknya itulah yang dikatakan Minhyuk. Lagi pula Wonho belum pernah menciumnya, dari mana dia menilai Hyungwon adalah good kisser atau tidak?

"Bisa jadi karena gugup?" tebak Jooheon.

Tampaknya Wonho tidak terlihat gugup sama sekali, dia bahkan berani mendorong Hyungwon hingga ia berada tepat di atasnya. Gerakannya ketika menghampiri Hyungwon terasa begitu meyakinkan, tanpa keraguan sedikitpun.

"Bisa juga karena suasananya ga mendukung," kata Changkyun. "Atau tiba-tiba ada gangguan. Biasanya abis itu moodnya ilang, bikin ga jadi ciuman deh."

Sepertinya sekarang Hyungwon tahu jawaban dari keresahannya seharian ini. Dia ingin sekali menyalahkan Changkyun, dan ia menyesal tidak mengaktifkan silent mode pada ponselnya.

"Changkyun, I hate you," ucap Hyungwon sebelum beranjak dari tempat duduk mereka.

"Kenapa sih gue salah mulu??"

between daylight and darkness | hyungwonho ✔️Where stories live. Discover now