The Truth

2.8K 310 28
                                    

Pada malam hari, Eren dan Levi sedang mengobrol. Polisi militer telah mendengar kabar tentang gagalnya survey corps dalam ekspedisi latihan menuju Distrik Shinganshina. Hal itu berarti survey corps harus menyerahkan Eren kepada polisi militer.

"Tch, di mana anak buah Erwin?" ucap Levi sambil menyesap tehnya, "Jika lama seperti ini, polisi militer bisa saja menyergap kita." lanjut Levi.

Levi diam sejenak, "Mereka pasti sedang kesulitan."

Eren yang melihatnya hanya tersenyum kecil, "Heichou, kau banyak bicara hari ini."

Levi menatap Eren dengan tajam, "Jangan bodoh. Aku memang banyak bicara."

Suara gebrakan pintu mengejutkan mereka berdua. Ternyata itu adalah Erwin dan anggota lainnya.

"Kita akan memulai operasi penangkapan titan wanita. Kita telah menemukan identitasnya."

Erwin membuka map yang ia bawa dan mulai menjelaskan mengenai misi penyergapan yang akan mereka lakukan besok lusa.

"Kita akan melakukannya saat perjalanan di Stohess menuju pusat kota. Pertama, Eren akan dijadikan umpan saat melewati tembok."

"Hal itu akan membuat sasaran terpancing mengikuti Eren menuju lorong di bawah tanah. Dan saat itu, kita akan melumpuhkannya sebelum ia berubah menjadi titan. Tapi, jika rencana itu gagal, semuanya bergantung padamu, Eren." kata Erwin.

Eren terkejut mendengarnya, "B-baiklah. Tapi apa kita yakin target sedang ada di Stohess?" tanya Eren.

Erwin terdiam sejenak, "Ya, target kita merupakan anggota polisi militer. Kami mengenalnya melalui Armin. Dia juga yang membunuh kedua titan yang kami tangkap hidup-hidup."

"Polisi militer?"

"Ya, dia bahkan berlatih bersamamu di kadet pasukan ke-104."

"T-tidak mungkin. Itu berarti titan wanita itu adalah Annie?"

***

Time skip -Penyergapan-

Armin berhasil mempengaruhi Annie untuk mengikuti dia. Namun, saat Armin, Mikasa, dan Eren hendak masuk ke lorong bawah tanah, Annie mendadak berhenti dan tidak mau mengikuti mereka.

"Ayolah, Annie! Apa kau takut kegelapan?" teriak Eren.

"Iya, aku takut." jawab Annie.

Armin menyadari bahwa Annie sepertinya telah mengetahui tujuan mereka.

"Kemarilah Annie. Banyak hal yang bisa kau buktikan dengan turun kesini. Kau pikir semua ini lucu?" teriak Eren dengan wajah emosi.

"Kemarilah, Annie. Kita bisa bicarakan semuanya baik-baik." ucap Armin.

"Cukup. Ini hanya membuang-buang waktu. Akan ku buat kau membayar semuanya, titan wanita." ucap Mikasa sambil mengeluarkan pedangnya. Matanya menatap Annie dengan tajam.

Annie tertawa dengan keras, saat ia hendak menggigit tangannya untuk berubah menjadi titan, sudah ada pasukan yang mencegahnya. Namun, mereka tidak memperkirakan bahwa cincin yang Annie pakai menyembunyikan beda tajam di dalamnya. Annie pun berubah menjadi titan.

Mikasa menarik Eren dan Armin untuk berlari ke dalam lorong dan menjalankan misi kedua. Ya, misi kedua ini bergantung pada Eren. Annie menginjak bagian lorong itu, membuat sebagian lorong hancur.

The Sound of The Rain [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang