2. Berliannya Garasda

4.8K 611 988
                                    

Garasda?
Hajar teros sampai mampos!

*****

✨happy reading^^✨

Anya menatap kagum seisi ruangan saat diajak berkeliling markas Garasda. Bagaimana tidak? Markas ini sudah terlihat seperti rumah, ada kulkas yang sudah berisi berbagai macam snack,Tv, beberapa kamar tidur,hiasan dinding,komputer, kamar mandi, juga terdapat rooftop dilantai 3.

Jika dilihat dari luar, markas Garasda memang tidak terlihat aesthetic. Namun saat berada di dalam membuat siapa pun betah untuk tinggal.

"Katanya ada rooftop ya diatas?",tanya Anya kepada keenam inti Garasda dan ketiga abangnya.Eh ralat, kelima inti Garasda karena Samudra sudah pulang duluan tadi.

Mereka semua menganggukkan kepala dan tersenyum sebagai jawaban.

"Ayok Anya mau kesana!", Anya berlari menaiki tangga dengan semangat.

"Jangan lari Anya!"peringat Agam.

"Sumpah pengen banget gue punya adek modelan Anya.. Lucu gemesin gitu"Gilang menggoyang goyangkan lengan Devan yang tak lama mendapat jitakan dikepala.

"Udah kita susulin Anya"ajak Daffa berjalan duluan, lalu diikuti oleh semuanya.

Ketika sampai dirooftop Anya merentangkan tangan dan menghirup udara secara dalam."uwahhh indah bangett" matanya melihat cahaya dari lampu rumah dan gedung yang ada dibawah sana.

Tiba tiba ada jaket yang dipakaikan ke tubuh Anya. Sontak ia memutar badan ke belakang untuk melihat sang pelaku.

"Angin malam ga baik buat cewek"

"Eh makasi kak Daffa", Anya tersenyum manis sambil membenarkan jaket bertuliskan Garasda dibelakang dan gambar garuda emas di dadanya.

Daffa sempat terpesona beberapa detik oleh senyum manis yang diberikan oleh Anya. Lalu tersadar, ia mengacak rambut Anya gemas.

"cantik"batinnya.

BRUK

"Anjing.. setan lo bang gada akhlak! Sakit dengkul gue!"Gilang jatuh kedepan karena didorong kasar oleh Devan.

Devan yang melihat itu hanya berjalan santai meninggalkan Gilang yang masih terduduk mengusap dengkulnya
"Tubuh lo menghalangi pemandangan"

"Rey bantuin berdiri napa", rengek Gilang pada Rey yang tertawa disampingnya.

"Gausah manja Lang!"Rey berjalan menghampiri Anya, Daffa, David dan yang lainnya untuk bergabung duduk disofa pinggir rooftop. Meninggalkan Gilang sendiri diambang pintu.

Gilang menatap tak percaya kepergian Rey, bisa bisanya dia gak nolongin temen yang barusan ndlosor nyium lantai.

"Ngapain lo ngendok disitu?"

Gilang menoleh ke arah suara. Terdapat Aksa yang berdiri sambil menatapnya.

"Aksa tolongin berdiri kek abis ndlosor gue!"

Aksa mengangguk. "Oke"

Bibir Gilang melengkung sempurna,"mak- ANJING AKSA SEMPAK GUE JANGAN DITARIK ABIS BELI DI MANG OLEH 50RIBU SATU"

Aksa menyeret kaki Gilang sampai menuju teman temannya. Menghiraukan suara Gilang yang terus misuh misuh.

***

"Napa muka lo sepet gitu?"tanya David pada Gilang yang hanya mendapat lirikan sinis.

Anya yang dari tadi menscroll tiktok dihp Agam langsung menghentikan kegiatannya "Iya,kak Gilang kenapa?"

Kanya (On Going🐒)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang