Lupakan kata-kata puitis, mari kita minum teh manis.
~Dewiputrilstr~°♡°
KEESOKAN harinya, Anya terkejut saat memasuki kelas, refleks menutup mulutnya dengan tangan.
"Hari ini... hari yang kau tunggu! Bertambah satu tahun usiamu! Bahagialah kamu!!" semua teman sekelas bernyanyi dengan kompak.
Mata Anya berkaca-kaca, terharu banget. Kemudian, datanglah Martin-ketua kelas membawa kue ulang tahun yang berdominan warna ungu, warna favorit Anya. Emm sebenernya sih, favorit aku.
"HAPPY SWEET SEVENTEEN ANYA!" Teriak mereka serempak.
Sempak emang!! aku aja ga pernah digituin:')
"M-makasii semuanya,"
"Tiup lilinnya! tiup lilinnya!" seru mereka bersamaan.
Anya mengangguk lalu memejamkan matanya untuk make a wish.
"Semoga yang baca Kanya jadi orang sukses, rezekinya lancar. Semoga Kanya bisa tembus 1juta readers, aamiin."
Fuuhh..
"Yeyyy! Potong kuenya!"
Anya terkekeh lalu ia memotong kuenya kecil. "Anya udah ambil bagian, sisanya buat kalian."
Sontak semuanya rebutan untuk mengambil kue tersebut.
Berbeda dengan dengan Arsen yang menggelengkan kepalanya. "Fiks belom makan setahun."
Anya menghampiri Arsen lalu menyuapkan sesendok kue yang ia bawa. "Aaaak,"
Arsen awalnya tersentak karena Anya datang tiba-tiba, namun akhirnya ia tersenyum dan menerima suapan tersebut.
Tentu saja para lelaki menatap iri Arsen, apalagi Langit."Arsen lo diam diam menghanyutkan!"
°♡°
ČTEŠ
Kanya (On Going🐒)
Teenfikce[YANG BACA MASUK SURGA] ⚠SEMUA GAMBAR YANG ADA BERSUMBER DARI PINTERES. Sebuah berlian yang harus dijaga, sebuah api yang tidak boleh padam oleh air. Dia -Kanya Nachila Damara- Berliannya Garasda. Api semangat bagi mereka semua. Gadis berhati lemb...