Uda pencet bintangnya? Tengkyuuu❤
^^happy reading
✳✳✳
"MENGAPA semua menangis?"wajah Gilang ia buat sesedih mungkin dihadapan kamera ponselnya, mengikuti sound tiktok yang sedang ia bikin bersama Sam.
"BIASALAH!"Sam mendorong bahu Gilang begitu keras. Penuh penjiwaan membuat semua anak-anak Garasda menahan tawanya, saat ini mereka sedang berada di markas. Punya dendam apa kamu sama Gilang?
"Padahal ku selalu tersenyum"
"BIASALAH!"
"Usap air matamu"
"KYAAATTT"
"Aku tak ingin ada kesedihan"
"OMAYGATTTT"
"HEH BUANGSOL MENGHAYATI BANGET LO! GAUSA KERAS JUGA KALIK DORONGNYA!" kesal Gilang saat selesai membuat videonya.
Sam hanya menyengir lebar,"gue liat hasilnya"
Semua anak-anak Garasda juga berebut untuk melihat video tersebut."bang buruan upload, kita mau liat". Sam mengangguk dan terupload.
"BANG SAM MENJIWAI BANGET"
"BWAHAHA PLIS GAKUAT! BANG GILANG TERNISTAI"
"INDOSIAR TOLONG ANGKAT SAM JADI PEMAIN"
"MENDALAMI PERAN BANGET LO SAM"
Gelak tawa memenuhi markas Garasda karena melihat video tiktok GilSam(Gilang Samudra).
"Nyesel gue anjir jadi peran yang ternistai"kesal Gilang.
Aksa menatap datar Gilang,"wajah lo nistaable"
Gilang hanya mengusap dada sabar.
"Bang Daf anak Vegas ngajakin balapan malam ini, terima kagak?" ujar Langit pada Daffa, ia adalah kaki tangan Garasda. Satu kelas dengan Anya.
"Jam berapa?"tanya Daffa.
"Setengah duabelas"
Daffa mengangguk cepat,"terima"
"Itu orang gaada kapok kapoknya ya?! Uda berkali-kali kalah juga. Gue jamin dah Garasda yang bakal menang."ucap Gilang.
"Bacot doang digedein!, tindakan gaada" saut David.
"Nanti siapa aja yang kesana?"tanya Rey.
Daffa berfikir sejenak,"gausa banyak banyak kita mau balapan doang, bukan tawuran. Inti Garasda semua ikut ditambah Langit, Arsen, Jefri, sama Regal. Lainnya jaga markas." Ujarnya tegas
"Siap!"
Arsen adalah teman sekelas Langit, yang artinya juga satu kelas dengan Anya. Sedangkan Jefri dan Regal seangkatan dengan Daffa, namun berbeda kelas.
"Yang turun ke arena balapan?"tanya Sam
"Gue"jawab Daffa, semua mengangguk yakin. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, pasti menang dah kalau lawannya udah Daffa.
"Mumpung ada waktu nih ya sekarang kan jam 10... Lo kagak beli kebutuhan gitu Daf? kaya antimo, antangin, freshcare?"tanya Gilang.
Daffa menatap gemas sahabatnya yang pintar ini,"gue bukan mau pergi jauh bangkek, beliin kopi aja"
Gilang mengangguk,"yang lainnya juga mau kagak?"
"Mau!"
"Oke yang bayar Daffa" jari Gilang bergerak lincah menghitung jumlah anak Garasda sekarang, ada 41. Lalu memesan kopi secara online lewat hpnya.
YOU ARE READING
Kanya (On Going🐒)
Teen Fiction[YANG BACA MASUK SURGA] ⚠SEMUA GAMBAR YANG ADA BERSUMBER DARI PINTERES. Sebuah berlian yang harus dijaga, sebuah api yang tidak boleh padam oleh air. Dia -Kanya Nachila Damara- Berliannya Garasda. Api semangat bagi mereka semua. Gadis berhati lemb...
