Awal Kisah

24 2 2
                                    

Tahun 2032


Indonesia kini menjadi negara maritim terkaya di asia tenggara. Namanya disejajarkan dengan Inggris di barat bumi, atau Jepang di timurnya. Angka kemiskinan dan pengangguran hingga peledakan jumlah penduduk, seketika menurun drastis. Tak tanggung-tanggung, hutang luar negeri berjumlah triliunan dari negara China pasca berakhirnya rezim sebelumnya, kini telah dibayar lunas. Kini rakyat hidup dengan makmur, lowongan kerja selalu terbuka dan harga-harga tak lagi melambung tinggi.


Namun, seperti halnya yang terjadi pada kota-kota di kisah-kisah dramatis. Ada harga besar yang harus dibayar untuk mencapai kesejahteraan itu. Dibawah kepemiminan Presiden Ir. Dr. Irham Sandjaja dari partai baru di Indonesia -NFFA (New Founding Father's of Asean), politik pro rakyat tak lagi diberlakukan. Kursi DPR hingga PNS kini delapan puluh persen diisi oleh pejabat-pejabat dari kalangan NFFA. Begitu pulan presiden yang dicalonkan untuk periode selanjutnya. Perlahan tapi pasti, Indonesia mengubah 'sistem otoriternya' ke level baru.


Sejak NFFA memperbaiki -sekaligus menguasai negara-negara asia tenggara termasuk Indonesia, segala jenis aspirasi masyarakat tak lagi digubris. Dan seperti yang terjadi di negara-negara besar saat ini, partai ini mengadakan sesuatu yang sangat radikal dan tidak berperikemanusiaan.


Setiap sekali dalam empat tahun, segala tindakan kejahatan diizinkan TERMASUK MEMBUNUH.Berbeda dengan negara-negara lain yang hanya mengadakan hal seperti ini setahun sekali selama dua belas jam, Indonesia mengadakannya empat tahun sekali selama tujuh hari penuh. Ini dikarenakan faktor sosial yang umum terjadi di Indonesia dimana rakyat pribumi sangat sulit untuk dibunuh, terutama pada usia produktif. Faktor lain seperti budaya mistis semisal penggunaan ilmu kebal juga mempengaruhi hal tersebut.


Sepanjang minggu tersebut pula, Masjid, Gereja, Kelenteng, semua tempat-tempat ibadah dikunci. Tidak ada yang boleh membunyikan panggilan ibadah. Alhasil, rumah-rumah ibadah hanya dijadikan tempat berlindung sementara untuk para wanita dan anak-anak. Walau tentu saja, mereka tidak benar-benar terlindungi.


Terbukti, hasil yang diharapkan pihak NFFA dapat diraih dengan dirubahnya jadwal dari 'ritual pelepasan nafsu dan sisi binatang' ini di Indonesia. Setara dengan hasil yang diperoleh di negara lain yang hanya mengadakan sekali setahun selama dua belas jam. Semata-mata demi memperbaiki keseimbangan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup para rakyat, meski dengan cara yang membuat negara tersebut terlihat tak lebih dari romawi kuno.


Rakyat hanya bisa menerima, karena setidaknya mereka masih bisa makan dan hidup serba hedonis. Kalaupun ada dari mereka yang mengecam apalagi secara terbuka, besoknya mereka akan lenyap dari tatapan dunia. Karena sejatinya, kini harga dari nyawa manusia tak lagi semahal dulu. Ini adalah orde baru, Ya! Orde TERBARU!

INDONESIAN PURGEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora