Permainan terkutuk yang membuat Salsa terjebak dalam sebuah tantangan yang harus ia sanggupi.
________________
"Tantangan macam apa itu? Gue gak mau. Dia itu bad boy plus kaku, gue gak suka cowok modelan gitu."
-Natasya Salsa Jelita-
_______________...
Yuk ramaikan kolom komentar juga votenya, karena itu salah satu cara supaya aku updatenya semangat dan lebih cepat😋 ________♧________
Part 23; Rasa Baru? . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Gue jadi serem sendiri mau natap mata Kak Angga lagi gara-gara tatapan dinginnya kemarin."~Natasya Salsa Jelita . . . 🍒
Salsa tampak bertopang dagu dengan wajah lesu. Ia pusing bagaimana caranya menarik perhatian Angga lagi. Kenapa semakin lama dirinya justru semakin membuat Angga tampak membenci dirinya. Seperti halnya kemarin sore, saat Angga menangkap basah dirinya yang sedang berjalan dengan Rendy di toko aksesoris wanita.
Tatapan Angga untuknya begitu dingin membuat Salsa nyaris merinding. Salsa bergidik ngeri saat membayangkan tatapan Angga kemarin untuknya. Bahkan, Salsa sampai menolak tawaran Rendy yang ingin mentraktirnya ice cream di tempat langganannya karena terlalu takut dengan tatapan dingin penuh intimidasi milik Angga.
Salsa merasa seperti pasangan yang terciduk selingkuh kemarin. Padahal mereka berpacaran saja belum. Ya meskipun Salsa selama ini memang mengejar-ngejar Angga. Namun, itu semua hanya demi menjalankan dare yang Elsa berikan. Bukan karena Salsa ada hati pada Angga, karena cowok yang Salsa suka adalah Rendy.
Gawat!!! Apa Angga merasa dipermainkan oleh dirinya? Disekolah ia tampak seolah mengejar-ngejar Angga namun di luar ia justru jalan bersama cowok lain.
"Hufttt....," Salsa meletakkan kepalanya di atas meja.
"Lo sih, Sal! Kan jadi pusing sendiri lo sekarang." tutur Dhea yang baru saja mendengarkan cerita Salsa tentang peristiwa kemarin sore.
"Gimana dong ini sekarang?" tanya Salsa lemah.
"Jadi, tentang Kak Rendy yang ngajak lo jalan itu bener dong, Sal." Elsa menimpali.
"Ya bener lah. Ngapain juga gue bohong tentang itu." sahut Salsa dengan decakan kesal karena kedua sahabatnya itu tak mempercayai dirinya waktu itu saat ia menceritakan tentang Rendy yang mengajaknya jalan.
"Gini deh, Sal. Lo itu harus fokus tentang Kak Angga dulu karena lo punya hutang sama gue dan Dhea. Waktu lo udah mau mepet, ini. Dan sampai sekarang bahkan Kak Angga ngelirik lo aja, enggak. Jadi, lo jangan membuat kisah kasih sama cowok lain dulu. Kalo lo gak mau motor lo kita ambil terus kita jual buat gue bagi duitnya sama Dhea." tutur Elsa yang selalu mengompori Salsa.
Huh, semua ini karena permainan truth or dare sialan itu. Salsa memang mempertaruhkan motor milik Bundanya waktu itu ketika bermain. Entah setan apa yang merasuki dirinya saat itu sampai ia berani melakukan hal itu. Kalau sampai Bundanya tahu bisa habis dicincang dia. Masalahnya, ia tak menyangka jika Elsa akan memberikan tantangan yang sungguh sangat keterlaluan. Mengapa penyesalan selalu datang di akhir sih....
