Part 2

4.7K 361 144
                                    

Part 2;
Sok Oke
.
.

"Sialan nih, cowok! Sok oke banget sih jadi orang, huuu!" ~Natasya Salsa Jelita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sialan nih, cowok! Sok oke banget sih jadi orang, huuu!" ~Natasya Salsa Jelita
.
.
.

🍒


"Ada Cheri." gumam Salsa yang melihat cewek dengan bandana berwana pink sedang bergelayut manja di lengan Angga.

"Gak usah takut, Sal. Cheri udah jadi mantannya Kak Angga, kok. Cuma dia itu masih caper aja sama Kak Angga." Elsa mencoba menyemangati Salsa.

"Itu di lapangan banyak senior sama teman-temannya Kak Angga. Gue tungguin Kak Angga di sini aja ya." Nyali Salsa mulai ciut. Ia meremas jari-jarinya karena sedikit gugup.

"Ya elah, lo mau nunggu sampai kapan, Sal." sahut Dhea.

"Ya masalahnya gak lucu aja Dhe, kalo gue kesana terus diacuhin sama Kak Angga. Malu, mau ditaro mana muka gue." Alasan itu memang benar. Tapi alasan utama Salsa karena di sana ada Rendy. Senior sekaligus teman Angga yang selama ini ia taksir.

"Eh...eh..., Kak Angga jalan ke sini." ucap Elsa yang langsung menarik tangan Dhea untuk bersembunyi.

Salsa semakin gemetaran karena targetnya mulai mendekat. "Mampus gue. Gue harus ngapain ini," gumamnya sambil menggigiti jari jempolnya.

"Bisa minggir, gue mau lewat!" ucapan itu sukses membuat Salsa melongo. Bahkan ia dapat mendengar suara tawa dari kedua temannya yang sedang bersembunyi.

"A...aku, Kak?" tanya Salsa sambil menunjuk dirinya sendiri seperti orang bodoh.

Angga hanya mengangguk acuh dengan muka datarnya. Salsa buru-buru menyamping agar Angga dapat lewat.

"Gila!! Sal, kok lo mati gaya sih di depan Kak Angga." ucap Dhea yang sudah keluar dari tempat persembunyiannya. Mereka bertiga kini tengah memandangi punggung Angga yang sudah menjauh dari tempat mereka berdiri.

"Mana nih Salsa yang selalu percaya diri." Elsa mulai ikut mengkompor-kompori Salsa.

Salsa menghela napas pelan, "Aura Kak Angga bikin gue gemetaran. Mampus gue kalau kayak gini. Bakalan susah gue naklukin hati Kak Angga."

"Tenang aja, Sal. Masih ada dua puluh sembilan hari lagi. Gagal, ya coba lagi." Dhea menepuk bahu Salsa mencoba memberi support.

🍒

Bell pulang sekolah telah berbunyi sekitar sepuluh menitan yang lalu. Namun Salsa masih berdiri di depan koridor kelas. Tujuannya adalah menunggu targetnya yang sampai saat ini belum juga muncul. Sementara Elsa dan Dhea sudah pulang duluan.

Yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul. Dengan seragam yang kancingnya terbuka semua, memperlihatkan kaus putih yang dikenakan cowok itu. Earphone terpasang dikedua telinganya. Tangannya berada dikedua saku celana yang ia kenakan. Serta tas yang tersampir dipunggungnya.

Sebenarnya Angga bukan tipikal bad boy yang urak-urakan atau suka bikin rusuh. Ia mendapat julukan bad boy karena stylenya yang selalu acak-acakan namun malah terlihat keren. Ia juga play boy alias buaya darat. Tapi meskipun begitu Angga merupakan murid yang cukup pintar dikalangan anak IPS. Pintar, keren juga memiliki wajah tampan menjadi modal ia sebagai seorang play boy kelas kakap. Oleh sebab itu, ia di juluki sebagai seorang bad boy.

"Kak Angga!"

Sebuah suara yang mampir ditelinga Angga membuatnya menolehkan kepala. Ia melepas salah satu earphone yang terpasang ditelinganya. Seorang cewek sedang berdiri di sampingnya. Ia mengangkat sebelah alisnya bertanya.

Salsa menelan ludahnya gugup. Ia sedikit berdehem untuk membersihkan tenggorokannya yang terasa kering. "K...kak boleh kenalan gak?" Butuh mental baja bagi Salsa untuk mengucapkan kalimat angker itu. Namun ekspektasi tak sesuai dengan yang diangankan.

Angga hanya diam tak memberi respon apapun. Ia justru menatap Salsa dari kepala sampai ujung kaki. Kemudian berlalu pergi meninggalkan Salsa dengan wajah yang memerah karena menahan malu.

"Sialan nih, cowok! Sok oke banget sih jadi orang, huuu!" maki Salsa yang menatap punggung Angga. Sementara itu Angga masih dapat menangkap makian Salsa untuknya. Namun ia tetap melanjutkan langkahnya.

"Mampus! Mampus! Kak Angga dengar gak ya makian gue? Kalau dia dengar makin susah gue deketinnya. Salsa bego!!!" gumam Salsa sambil menepuk bibirnya yang tak bisa di kontrol.

 Salsa bego!!!" gumam Salsa sambil menepuk bibirnya yang tak bisa di kontrol

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1 kata buat part ini dong!

Siapa tokoh yang kalian suka?

Dukung terus ceritaku ya teman-teman dengan cara memberikan vote dan komentar kalian.

Jangan lupa buat follow akun ku ya, dan share cerita ini ke teman-teman kalian oke.

Follow juga ig ku di ceritaanindraa Kalian bisa klik link yang ada di bio ku biar lebih mudah :')

Sampai ketemu di part berikutnya.

Thank you♡

Truth Or DareWhere stories live. Discover now