Chapter 4 Jahil

192 26 9
                                    

Malam hari, seokjin sedang duduk di depan rumah. Dia memikirkan bagaimana keadaan dongsaeng nya sekarang. Apakah mereka sudah makan atau belum. Padahal baru tadi pagi dia pergi.

"astaga aku lupa mengirimkan alamat kepada mereka" kesal seokjin

Lalu seokjin membuka ponselnya lalu mengetik sebuah pesan pada grup keluarga mereka.

~Seokjin Family~

📍Lokasi
Ini desa tempat Hyung praktek

Hobi
Kenapa lumayan jauh Hyung

Yoongi
Benar, kok jauh

Kookie
Aaaa Hyung kapan selesainya

Iya lumayan jauh, perjalanan beberapa jam

Hyung selesai 2 Minggu kook

Tae
Hyung kami akan kesana waktu libur

Jimin
Benar Hyung, yoongi Hyung
juga ada waktu saat libur saja

Namjoon
Hyung tidak lupa menghubungi lead kan?

Baiklah Hyung menunggu kalian

Hyung belum menghubunginya
namjoonnie

Putri Una
Oppa, aku rindu oppa

Baru saja oppa pergi 1 hari sudah rindu

Tae
Lebih baik kau telfon Hyung saja Una-ya
Mumpung Hyung pegang hp

Putri Una
Okey

Read

Drtt drtt..

Putri Una is calling...

"Hallo oppa?"

"Hallo putri oppa"

"Oppa aku merindukan oppa"

"Baru tadi pagi oppa tinggal kau sudah rindu" ucap seokjin sambil terkekeh

"Hyung suruh dia makan, dia belum makan dari siang!!" teriak seseorang, seokjin mengenal suara itu yang tak lain adalah suara Jungkook

"Apa benar yang dikatakan kookie, Una?"

"Hmm.. aku tidak nafsu makan oppa"

"Kau harus makan, kalau tidak oppa tidak akan pulang" ancam seokjin

"Oppa kenapa begitu, oppa harus pulang"

"Kalau kau tak makan, untuk apa aku pulang"

"Ne ne aku akan makan setelah ini, aku hanya merindukan suara oppa"

"Apakah suara oppa begitu bagus hingga kau merindukan nya"

"OPPA CEPATLAH, KITA BELUM SELESAI JANGAN TINGGALKAN AKU, AKU SUDAH TIDAK TAHAN" teriak seorang yeoja

"Siapa itu oppa?"

"Ahh bukan siapa-siapa, oppa matikan dulu ya, oppa merindukan mu"

I'm always with you Where stories live. Discover now