Sang berlari. Rambut-rambut ayah menari, sebelum menyampaikan pesan dari tulang-belulang orang mati tanpa penasaran.
Apakah kau benar mencintai Toj dengan cara hitam legam? Jika anggukmu seribu unicorn jantan, bacalah surat siksasimalakama ini
Rambut berubah jadi kentut. Aromanya nauzubillah. Lalu membelah diri, menjadi apa saja yang tidak diketahui. Hilang seperti tidak pernah ada ia di bumi.
***
Tak perlu kuceritakan ceceran kata yang merah darah dalam surat siksa itu.
Aku benci ayah yang bilang bencana 69 dari dunia kelam celana dalam.
Toj, sejak kapan kau memelukku seperti makhuk yang dikutuk lewat pintu belakang?
Sejak kamu menginginkanku dengan cara paling keliru.
Toj menyelipkan pelir-pelir waktu, aku menguraikannya jadi hambur putih sia-sia, paling bermakna bagi mulutku yang mencungkup sisa-sisa. Ceceran hidup paling bermakna ganda.
YOU ARE READING
Densang Toj
Adventure#4 in Fantasi (Jan, 17th of 2019) #8 in Imajinasi (Jan, 18th of 2019) #5 in Imajinasi (Jan, 29th of 2019) #19 in Imajinasi (Feb, 6th of 2019) #25 in Imajinasi (Feb, 20th of 2019) #96 in Imajinasi (Feb, 22th of 2019) #95 in Imajinasi (Feb, 27th of 20...