Food Night

36 9 4
                                    

|Aku lapar, semesta kosong dalam perutku, berikan aku segelas susu, secawan madu, beberapa iris keju di atas kue sebasah bibirmu dan dua biji plum rahasiamu.

||Ah kau mengada-ngada, dua biji plum terlezat di duniaku hanya biji plum rahasiamu yang tak habis-habis bila kumakan setiap waktu.

Sebenarnya mereka memakan buah kesemak, beberapa iris semangka pucat, roti mentega berlapis blueberi dan secangkir air cinta yang tak penuh untuk mereka bagi dua.

Kelinci aneh melompat ke sana ke sini sambil menyanyikan lagu-lagu konyol dengan lirik yang sulit dipahami.

Kelinci bilang, kenapa kalian tidak bercinta di atas meja sambil saling menyuapkan makanan.

|Kamu pikir kami sepasang kera yang keranjingan untuk saling bergelantungan sambil mengaku aku ketergantungan padamu.

Bisa lebih seperti itu atau kurang seperti itu, aku hanya kelinci jomblo yang paham teori bercinta tapi tak satu kelinci pun mau berteman denganku.

Toj mengambil kaleng susu besar, dan meludah ke dalamnya, tak berapa lama kelinci-kelinci buruk rupa bermunculan dari sana. Banyak sekali. Mungkin seribu atau lebih.

Toj dan Sang duduk, berguling bahkan berdiri di tubuh hitam dan coklat kelinci, kelinci yang asli terhibur, dia menangis lalu menghilang.

Toj membuka celana dan mulai berdoa. Sang membuka celana dan berdoa. Mereka duduk berhadapan dan mulai saling mendekat.

Bintang padam. Bulan tak datang. Lampu dipadamkan. Kunang-kunang telah lama hilang. Lampu dijalanan tak berfungsi. Tapi dalam kegelapan semua berfungsi, satu di antara orang dalam gelap itu ingin mengunci tubuh lainnya.

Sang menunggu hingga subuh. Tak terjadi apa apa.

Densang TojWhere stories live. Discover now