Wake Up

83 28 5
                                    

|| Bajingan, kenapa kamu pipis di tepi ranjangku? Kau pikir ini Tebing Mendua?

Aku merontokkan rambutku beberapa yang berubah begitu saja jadi ular mematikan berkepala merah jambu, ular Dari kata Ibu.

| Arghhh, aku hanya tak sengaja terbang dan terjaga di sini, tarik ular-ularmu atau iblis dari mataku jadi bola api biru.

Sang takut, dan membunuh begitu saja ular-ularnya dan memanggil kaca untuk menghadap. Kaca hanya buram dan memunggungi cahaya, tak ingin mengganggu Sang yang sedang menangis.

| Sayang, ayo kita bersenggama, aku rindu.

Sang menjadi gedung pencakar langit dengan seribu jendela berkaca hitam kelam yang tak bisa dibedakan. Toj linglung dan memilih minum air got untuk mengusutkan pikirannya menuju voltase nol, agar ia tidur tanpa proses.

Densang TojWhere stories live. Discover now