20. Not Real

5.9K 245 16
                                    

Queen membuka matanya saat merasakan sesuatu yang menggelitik perutnya, perempuan cantik itu dengan sekuat tenaga melihat ada apa apa dibawah sana, dan ternyata pelakunya adalah Tyler yang sedang mengusap-usap perutnya hingga area lain.

"Enghhh..." Dia melenguh kecil ketika tangan Tyler sudah turun kebawah mengusap miliknya dari luar celanananya.

"You are so wet baby." Tyler berdesis ditelinga Queen lalu mengecup cuping adiknya dengan sensual.

"D-dimana kita?" Tanya Queen, terakhir kali ia ingat mereka berakhir dengan bercinta dan Tyler membawanya ke kamar.

"Kita masih di kantor sayang."

Queen berdehem saat tangan nakal Tyler tidak lagi diluar melainkan sudah masuk kedalam celananya."Bisakah kau keluarkan tanganmu?" Tyler tersenyum menggoda.

"No, i cant." Tyler dengan sengaja mencubit biji kewanitaan Queen hingga ia memekik kaget.

"Apa yang kau lakukan?"

"Menyenangkanmu sayang, aku sangat merindukanmu." Ia kembali lagi mengusap milik Queen lalu memasukkan jari tengahnya keliang yang sudah basah itu.

Queen menggigit bibirnya, ia memegang tangan Tyler yang sedang mempermainkannya hingga tanpa sadar ia mengapit tangan Tyler agar lebih dalam dimiliknya.

"Ahh..."

"Kau menikmatinya sayang?" Tanya Tyler, Queen diam saja ia masih sibuk menggigit bibirnya akibat kocokan dibawah sana."Katakan kau menikmatinya Queen atau aku akan berhenti." Tyler berhenti menggerakkan tangannya, ia hampir mengeluarkan jarinya dari bawah Queen saat wanita itu mengapit tangannya dengan pahanya lalu menggeleng kehilangan pada Tyler.

"Please.." Cicitnya sayu dengan wajah yang sudah memerah, setiap kali ia berada didekat kakaknya itu, maka ia akan melupakan dunia dan pasrah dibawah kendali Tyler dan menerima segala perlakuannya.

"Please what?"

"I want you." Tyler tersenyum manis mendengar permohonan itu, ia mengangguk mantap lalu menggerakkan sekali lagi tangannya dengan cepat hingga mereka bisa mendengar bunyi dari dua kulit yang saling bersentuhan itu.

Mata Tyler berkabut gairah saat melihat Queen menggigit bibirnya dengan mata terpejam, menikmati pelepasan yang barusan dia dapatkan.

Dengan gagah ia beralih menindih Queen, lalu tangannya ia masukkan diantara helaian rambut Queen lalu membawa bibirnya menindih bibir Queen. Dua benda kenyal itu bersatu membuat keintiman mereka semakin panas, Queen bisa merasakan sekujur tubuhnya mulai mendambah untuk disentuh oleh tangan kakaknya itu.

Sedangkan Tyler baru saja memulai permainannya, ia menelusuri mulut Queen dengan lidahnya, mengabsen satu persatu gigi rapi wanita yang ada dibawahnya itu, dia begitu bersemangat menyelami manisnya kenikmatan yang sedang mereka rasakan. Satu tangannya beralih kembali keatas memasuki selimut dan berhenti tepat dipayudara yang sudah menegang sedari tadi.

Queen memekik kecil saat Tyler memilin nimplenya dengan kuat lalu meremasnya berulang kali hingga Queen mendesah tidak karuan.

"I want fuck you harder Queen." Tyler menatap Queen dengan mata menggelap, ia membawa mulutnya menelusuri leher jenjang Queen lalu mengecapnya dengan keras sampai memperlihatkan tanda kepemilikan disana, dengan lihai menjilati kulit putih mulus itu, Queen melenguh melingkarkan tangannya dileher Tyler.

Dengan tangan masih gencar menyerangi Queen, Tyler mengeluarkan burungnya yang sudah minta masuk sarangnya sedari tadi, dengan sekali hentakan kedua alat kelamin itu sudah bersatu menciptakan sesuatu yang luar biasa dibawah sana.

Crazy LoveDonde viven las historias. Descúbrelo ahora