{ 3 }

1.5K 166 3
                                    

• • •
Dret dret

Sebuah dering handphone berbunyi. Seorang pria tampan nan gagah menyeringit bingung, tangan nya meraih benda pipih tersebut.

" Tuan , sebelumnya maaf...t-tapi kita tidak menemukan gadis itu."

Pria itu menggeram marah, tangan nya mengepal kuat. Meremas berkas-berkas kantor tanpa ia sadari. Hati nya masih tersimpan rasa sakit, irisan, sayatan. Gadis nya sama sekali tak mencari nya, tak berniat kembali pada nya. Itu menyedihkan, namun Garden tetaplah Garden. Yang akan selalu merenggut apa yang sudah ia anggap sebagai milik nya.

Ya, pria ini adalah Garden. Yang dulu nya memiliki seorang teman baik , bernama Elizabeth. Mereka berteman tak sangat lama. Namun Garden...sudah menaruh perasaan lebih. Hingga sekarang, ia masih mengharapkan lebih dari seorang teman kepada Elizabeth. Takdir tak ada yang tahu, jika saja mereka akan di pertemukan kembali...maka itu adalah musibah bagi Elizabeth.

Garden kini sudah menginjak umur 20 tahun. Dia sudah mengambil alih perusahaan Ayah nya. Bahkan dengan pintar ia melanjutkan perusahaan Ayah nya itu tanpa kesulitan sama sekali, sudah menjadi sukses. Namun tetap saja, ia tak bahagia. Hidup nya tak ada kehangatan sama sekali. Ia hanya butuh cahaya, tidak lebih.

" Kau tahu di mana ia bekerja?"

" Tahu tuan, sudah ku lacak dan ternyata gadis itu bekerja menjadi seorang toko bunga. Ia membuka usaha besar di daerah sini, namun pemilik toko bunga nya bukan dirinya, melainkan kakakk perempuan nya dan juga di bantu sepupu nya."

Garden yang mendengar itu sontak tersenyum, ia meraih sebuah kunci mobil. Dan menyambar jas dengan cepat. Ia akan segera memulai permainan nya. Untuk gadisnya tercinta...

" I'm coming baby."

• • •

" Eli...!"

" Iya sebentarr, aku akan datang!"

Elizabeth turun dari lantai atas dengan baju kerja yang sangat lucu dan menggemaskan. Ia menggunakan mini dress selutut berwarna pink, memperlihatkan sedikit paha putih nya. Ia juga mengenangkan bando telinga kucing berwarna pink. Dan jangan lupakan stoking putih nya.

Itu baju kerja yang di buatkan kakak nya untuk Elizabeth, padahal Elizabeth sudah menolak nya berkali-kali. Namun tetap saja, kakak nya memaksa. Dia bilang , Elizabeth selalu menggunakan baju nya lucu-lucu, jadi ia memutuskan untuk membuatkan baju kerja khusus untuk Elizabeth.

" Ada apa kak...?"

Kakak nya mengendus kesal. Kemudian ia meraih sebuah kertas bertuliskan sesuatu. Menbuat Elizabeth menyeringit bingung. Baru saja ingin bertanya namun kakak nya lebih dulu berucap.

" Kau tahu perusahaan Mark? Mereka menyewa kita sebagai perancang pesta di sana. Mereka bilang untuk bunga dan rancangan bunga lain nya, kita yang melakukan. Astaga , hati ku sudah konser sekarang. Apa lagi nanti malam."

Elizabeth terkekeh, kemudian ia menggelengkan kepala nya kecil. Ia tak tahu bahwa kakak nya akan seheboh ini. Padahal kan hal seperti ini sudah biasa, di usaha toko bunga mereka selalu banyak sekali pesanan dari perusahaan besar. Namun kali ini? Kakak nya terlihat sangat terkejut.

" Kakak, bukan kah itu hal biasa? Aihh kau ini. Ada-ada saja."

Perkataan Elizabeth sontak membuat kakak nya melotot tak percaya. Bisa-bisa nya adik tirinya ini berkata enteng seperti itu. Sedangkan perusahaan 'Mark' itu adalah perusahaan besar.

Cool Sadistic ( END ) Where stories live. Discover now