Part 34

188K 22.9K 831
                                    

Dion yang mendengar semua rencana yang dilontarkan oleh Gevan dan Aurel secara bergantian merasa takjub dengan pasangan yang ada di depannya.

Tak disangka-sangka ternyata keduanya begitu cocok, sedikit rasa menyesal ada di hatinya melihat Aurel yang dulunya mengejar dirinya kini telah bahagia dengan sahabatnya. Namun dia segera menepis rasa itu, dia harus sadar diri untuk tak mencintai Aurel yang telah dia lukai maupun mengkhianati sahabatnya sendiri.

Mengingat rencana yang diucapkan Gevan dan Aurel membuat Dion tak menyangka ada cewek selain Jihan yang melakukan hal yang buruk hanya untuk mengejar cowok orang lain. Dion tak ingin lagi mengulang kesalahan yang sama, dia harus pandai memilih mana yang benar dan salah.

"Gue bakal ikuti rencana kalian," ucap Dion dengan penuh keyakinan.

Gevan yang mendengar hal itu pun tersenyum tipis begitu juga dengan Aurel.

"Itu jawaban yang gue mau, lo bisa jalanin rencananya besok Senin," ucap Aurel mengingat jika besok memasuki hari weekend.

Dion mengangguk, "Kalo gitu gue pergi!"

Tanpa menunggu jawaban dari keduanya Dion segera berbalik dan berjalan pergi meninggalkan rooftop, dia sadar diri untuk tak mengganggu sepasang kekasih itu.

"Yon!"

Dion menghentikan langkahnya dan berbalik ketika Gevan memanggil namanya, dia memberi gestur bertanya.

"Gue tunggu lo di rumah Cia besok minggu, mungkin bakal ada kejutan dari Cia buat lo!"

Dion mengerutkan dahinya mendengar ucapan Aurel, perasaannya terasa tidak enak. Namun dia dengan terpaksa menganggukkan kepalanya lalu berbalik melanjutkan jalannya.

Dion menutup pintu rooftop lalu berjalan menuruni tangga namun matanya menangkap seorang cewek yang berdiri di undakan terakhir tangga.

Mata Dion sedikit melebar melihat Jihan yang bersandar di dinding dengan melipat dada. Dion sebenarnya malas menghadapi Jihan jika saja tak mengingat jika Aurel dan Gevan masih berada di atas, bisa gawat jika Jihan melihat Gevan dan Aurel bersama.

Dion berdehem sebentar, dia mengambil ponselnya dan mengabari Gevan untuk tak turun dulu. Setelah mengirim pesan pada Gevan, Dion dengan wajah datarnya berjalan menuruni tangga.

Jihan yang mendengar suara langkah seseorang menuruni tangga pun menoleh, bibirnya menyunggingkan senyum.

"Kak Dion!" Panggil Jihan namun dihiraukan oleh Dion.

Jihan memegang tangan Dion yang berjalan di depannya, "Kak! Please aku mau ngomong sama kakak!"

Dion segera melepaskan genggaman tangan Jihan, "Gue gak mau denger hal bullshit lagi dari mulut lo!"

Dion akan melanjutkan jalannya namun Jihan menghalangi jalannya dengan berdiri di depannya.

Dion mengalihkan pandangannya melihat tatapan memohon dari Jihan, dia menghela napas lelah.

"Lo mau ngomong apaan?"

Mendengar ucapan Dion membuat Jihan menyunggingkan senyum manis.

Awalnya Jihan ingin bertanya tentang apa yang dilakukan Dion bersama Aurel di rooftop namun itu bisa dia lakukan nanti, saat ini Jihan ingin memperbaiki hubungannya dengan Dion.

"Aku mau kita balikan, aku beneran cinta sama kamu! Aku gak mau kita putus!" Pinta Jihan dengan air mata yang menetes terlihat begitu tulus.

Dion yang melihat itu mungkin dulu dia dengan cepat menghapus air mata Jihan namun setelah tahu apa yang diperbuat Jihan membuat rasa cintanya hilang berganti dengan rasa benci.

AURELLIA; Antagonist Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang