Epilog

205K 20.6K 1.3K
                                    

Aurel tersenyum tipis melihat raut bahagia yang tercetak jelas di wajah siswa-siswi Alexander hari ini.

Akhirnya dia berhasil merubah kehidupannya, dia berhasil merubah masa depannya.

Aurel teringat kembali pada Lita, Jihan, Anggi, dan Rea. Sehari setelah dia memberi tiket, paspor, dan juga uang dengan nilai fantastis tiba-tiba mereka memberitahu jika sebagian besar uang yang Aurel berikan mereka sumbangkan. Mendengar hal itu tentu membuat Aurel senang rencananya berhasil, dia memang sengaja memberi uang dengan jumlah yang fantastis hanya untuk mengetes apakah mereka akan berubah atau tidak dan ternyata mereka benar-benar berubah.

Kabar terakhir yang dia peroleh tadi malam adalah Lita dan Jihan yang berhasil lulus dan mendapatkan beasiswa melanjutkan kuliah di kedokteran sedangkan Anggi dia akan melanjutkan kuliahnya di bidang fashion dan Rea di bidang kuliner.

"Selamat sayang!" ucap Anggun yang memakai dress berwarna lilac tersenyum manis terlihat dari matanya terpancar rasa bangga.

Aurel membalas senyuman Anggun lalu memeluk tubuh orang yang melahirkannya itu.

Reno yang melihat kedua kesayangannya berpelukan pun mengusap pelan kepala Aurel, "Papa bangga sama kamu, Rel!"

Aurel melepaskan pelukannya dari sang mama lalu beranjak memeluk tubuh Reno.

"Habis lulus bisalah kerja di tempat Papa," celetuk Reno membalas pelukan anaknya.

"Aurel gak mau jadi babi ngepet, Pa!" canda Aurel membuat Anggun melotot.

"Kamu jaga lilin aja biar Papa yang keliling," ucap Reno membalas candaan Aurel.

Anggun yang mendengar hal itupun sontak memukul lengan Reno, dia meringis melihat orang-orang menatap ke arah mereka dengan pandangan aneh dan berbisik-bisik.

"Awas kalian di rumah!" Ancam Anggun membuat Aurel dan Reno bergidik ngeri.

"Selamat sayang!" ucap kedua orang tua Gevan membuat Aurel tersenyum.

"Makasih Mom, Dad!" ucap Aurel seraya memeluk tubuh kedua orang tua Gevan bergantian.

"Sama-sama sayang!" Balas Diana sembari mengelus rambut Aurel.

"Selamat, Rel!" ucap Lizha yang berada di sampingnya sambil tersenyum lebar.

Aurel yang mendengar itu segera menoleh ke arah samping kanan, dia tersenyum lebar lalu beranjak memeluk sahabatnya itu.

"Selamat juga, Liz! Kita berdua lulus!" Balas Aurel dengan nada yang bahagia.

Setelah hampir satu setengah tahun setelah kejadian di pesta ulang tahun sekolah akhirnya hari ini Aurel dan teman-temannya telah lulus sekolah.

Aurel melepaskan pelukannya dari Lizha dan melihat geng Jervanos dan juga Cia yang berjalan ke arah mereka dengan raut wajah yang bahagia. Netranya menangkap buket bunga mawar yang dibawa Dion, namun dia acuh akan hal itu.

"Selamat kak Aurel," ucap Cia dengan nada ceria memeluk tubuh Aurel.

"Makasih, Ci!" Balas Aurel sambil membalas pelukan Cia.

"Dari wajah kalian kayaknya kalian juga lulus, iyakan?" Tebak Aurel yang langsung dibalas anggukan heboh oleh Putra, Bagas, dan Aidan.

"Soalnya easy, masa gue gak lulus," ucap Putra dengan nada sombongnya.

"Easy matamu, lo aja nilainya lebih rendah dari gue," balas Aidan.

Putra yang mendengar hal itu pun melotot, "Bangsat, nilai gue sama lo tuh cuma selisih 0,5 point ya!"

"Tapi tetep aja, nilai gue lebih tinggi dari lo!" Balas Aidan tak mau kalah.

"Nilai gue yang lebih tinggi dari lo berdua, nyimak!" ucap Bagas kalem sambil memperhatikan kuku-kukunya.

AURELLIA; Antagonist Girl [END]Where stories live. Discover now