10

1.2K 117 3
                                    

Baru satu minggu Mark ditinggalkan dengan Haechan, Mark merasa rumahnya ini seperti Neraka. Mark tidak menyangka tuhan mau menciptakan spesies aneh dan menyebalkan yang bernama Seo Haechan itu.

Selama masa hidupnya, karena Mark lebih suka menyendiri dari pada bergaul, Mark ahli dalam mengamati segala sesuatunya dan selama masa itu juga, sejahat jahatnya manusia yang Mark temui, ia tidak pernah menemukan orang semenyebalkan Haechan.

Selain menyebalkan anak itu juga sangat berisik. Belum lagi saat ia mengeluh dan mengomel, ingin rasanya Mark ditulikan dengan segera. Mark benar benar membenci suara Haechan.

Walaupun sebenarnya jauh di lubuk hatinya, baginya Haechan sedikit imut. Harus digaris bawahi hanya Se di kit. Dan Mark bersyukur tidak jatuh pada keimutan yang baginya SEDIKIT itu.

" Ugh!!"

Mark menutup wajahnya dengan buku yang ia baca sambil menjatuhkan bebas kepalanya ke bantal. Ayolah ini hari minggu dan yang Mark inginkan hanya ketenangan di minggu pagi.

Tapi lihat, iblis itu mulai berulah. Ya, itu panggilan yang Mark berikan pada Haechan. Dan jika ada panggilan yang lebih menyeramkan dan menyedihkan dari itu mungkin Mark akan memakainya juga .

Lima menit berlalu, teriakan itu tidak juga menghilang. Dengan terpaksa Mark bangun dari tidurnya dan berjalan keluar kamarnya dan masuk ke dalam kamar Haechan.

" HUAAAA AYAAAH AKU TERKUNCI TOLONG!!!"

" KAN SUDAH KU BILANG! DITEKAN DULU BARU DI PUTAR!"

Bentak Mark sambil membuka pintu kamar mandi Haechan 

" Kenapa marah marah sih! jelas jelas aku terkunci!"

" Kau yang bodoh!"

" Heol! Salahkan saja pintu mu, kuncinya aneh sekali!"

Mark menepuk pelan keningnya, selain menyebalkan  anak ini juga bodoh dimata Mark, lihat... jelas jelas dia yang tidak bisa membuka pintu malah menyalahkan pintu. 

" Bisa tidak sehari saja kau tidak berteriak?!" Kesal Mark

" Kapan aku berteriak? Kau yang membentak ku duluan!" Haechan membela diri

" YAK!"

" APA?!" Haechan menatap Mark tajam

Mark menghela nafas kasar, ia benar benar kesal dengan manusia bernama Haechan ini 

" Ini terakhir kalinya aku membukakkan pintu kamar mandi mu!" Tegas Mark

" Heol! Dasar manusia tak berhati, membiarkan ku terkunci dan mati"

" Iblis...."

" Kau yang iblis jelek! Tidak berhati!"

" Kan tinggal dibuka apa susahnya sih!"

" Ya aku tidak bisa!"

" Begini, tekan lalu putar! apa susahnya?!" Mark mempraktekkan ucapannya dengan emosi.

" Ya tadi tidak bisa!"

" Makanya jangan bodoh!"

" Kalau tidak bisa lagi bagaimana?! Kau mau aku mati di dalam gitu? Membusuk didalam gtu?! Kau jadi pembunuh dan masuk penjara?! Lalu paman akan sedih?! Mau begitu?!" 

" Aaargh! diam! Berhenti melebih lebih kan! Kau tidak akan mati didalam sana bodoh!"

" Kan aku terkunci!! tidak bisa keluar! Bagaimana aku makan?! Aku akan mati kelaparan! Kau yang bodoh! Kau bilang tidak akan membukakkan lagi pintu! Hayo?" Tantang Haechan 

[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck Where stories live. Discover now