51

863 76 5
                                    

" Uughhh!"

Haechan membenturkan kesal kepalanya pada rak buku. Hari ini ia dihukum  untuk merapikin perpustakaan oleh pak Taeil karena terlambat masuk ke kelas. Salahkan saja perutnya yang tiba tiba mules karena memakan toppoki level 5 tadi saat jam istirahat. Alhasil Haechan harus menyelesaikan dulu urusannya di toilet. Mark yang melihat Haechan frustasi hanya bisa terkekeh pelan. 

" Perut mu sudah tak apa?" Tanya Mark masih fokus meletakkan buku buku itu ke rak buku. 

" Eung... kenapa harus hari ini sih! Kan aku  mau ke caffe dengan Jaemin !" Kesal Haechan

" Hm? memangnya kenapa?" Tanya Mark 

" Iya kau tau caffe yang di depan sekolah itu kan?" Mark mengangguk 

" Hari ini mereka mengeluarkan menu baru yang hanya dibuat hari ini dan hanya ada 200 gelas, jadi siapa cepat dia dapat! Tadi Jaemin bilang dia sudah di sana mengantri! Masalahnya satu orang hanya bisa pesan satu! Jadi Jaemin tidak bisa membelikannya untukku! Huaaa... kenapa harus jam pulang sih hukumannya!" omel Haechan 

Drrt drrt 

Haechan dengan malas mengangkat ponselnya ketika berbunyi 

" Yak! kau di mana? kenapa lama sekali?  tinggal 50 !" Cicit Jaemin panik dari seberang 

" Sudah lah.... kau nikmati saja menu baru itu, buku menyebalkan ini tidak akan selesai dalam satu jam! Aaaarhg... ceritakan saja padaku bagaimana rasanya!"

"  Ck.... tidak seru... memangnya bukunya masih banyak yang harus kau susun?"

" Eung... sangat banyak... pria tua itu memberikan ku satu gerobak besar! penuh pula! Mark bahkan sudah membantuku tapi setengah saja belum!" 

" Yaaah... padahal aku ingin menikmatinya bersama mu..."

" Aku juga Nana... tapi bagaimana lagi... sudah lah... selamat mengantri..."

" Pergi lah..." Cicit Mark ketika Haechan ingin mematikan panggilannya 

" Huh?" Tanya Haechan 

" Iyaa pergi sana susul Jaemin, ini biar aku yang selesaikan..." Mark mengelus pelan kepala Haechan

" Tapi nanti pak Taeil tau terus malah menguhukum mu..."

" Ngga bakal... pak Taeil tadi udah pulang... udah sana nanti habis loh" Senyum Mark 

" Yak! Kau masih disana?"  Teriak Haechan lagi dari telfon 

" Ya.. kenapa?"

" Jagakan antrian untukku, aku akan sampai dalam 3 menit!"

" Benarkah? cepaat!"

Tuut

Haechan pun berlari keluar dari perpustakaan, kemudian saat ia sudah sampai di depan pintu, ia kembali berlari kearah Mark dan memeluk Mark . 

" Aku mencintai mu..."

Tanpa menunggu balasan dari Mark, Haechan kembali berlari keluar dari ruangan. Mark yang melihat itu hanya bisa tersenyum gemas dan melanjutkan kegiatannya. 

Clap.....Clap....Clap....

Tidak lama setelah Haechan keluar, Mark mendengar suara tepukan tangan yang cukup keras namun temponya pelan. 

" Utututu.... manis sekali pasangan ini" Senyum Jihoon sinis menghampiri Mark. 

Mark yang melihat itu mengeraskan rahangnya, menatap Jihoon penuh amarah. 

[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck Where stories live. Discover now