07. TERAKHIR MELIHAT

86 19 29
                                    

Hangat senyummu memastikan harapanku padamu, padamu, oh yeah
Meski ku tau tak akan mudah bagiku denganmu, denganmu, oh yeah
Segala tentangmu istimewa
Andai aku mendapatkanmu bintang dunia
Coba sejenak mengenal aku
Bukan tak mungkin kau akan menemukan
Aku yang berbeda dari semua yang pernah kau temui
Dan berharap untuk memilikimu
Kau keindahan dimataku kau sempurna
Tak kurang tak lebih, oh yeah
Izinkan aku untuk mencoba
Andai aku mendapatkanmu bintang dunia
Coba sejenak mengenal aku
Bukan tak mungkin kau akan menemukan
Aku yang berbeda dari semua yang pernah kau temui
Dan berharap untuk memilikimu
Segala tentangmu istimewa
Andai aku mendapatkanmu bintang dunia
Coba sejenak mengenal aku
Bukan tak mungkin kau akan menemukan
Aku yang berbeda dari semua
Yang pernah kau temui dan berharap untuk memilikimu
Coba sejenak mengenal aku
Bukan tak mungkin kau akan menemukan
Aku yang berbeda dari semua
Yang pernah kau temui dan berharap untuk memilikimu

Crolatte
~ Yunan Helmi ~
.
.
.
.
.
.

07. AKHIR DARI MEI

bahagia ku itu mudah, hanya melihat dia tersenyum dari jauh itu saja sudah membuat ku sangat bahagia

pagi ini kami akan pergi ke Semarang, untuk acara perpisahan kami. tak ku sangka dia akan segagah ini dengan memakai kemeja hitam, celana jeans hitam, sandal gunung berwarna coklat, masker KF94 berwarna abu, dan tas hitamnya yang terpasang sempurna di belakang punggungnya, jangan lupa jam tangan hitam yang menambah kesan tampannya

sungguh dia terlihat sangat gagah saat berjalan tepat didepan ku yang berbaris di nomor dua paling depan. namun padangan ku beralih saat tak lama nama Alia terpanggil, gadis cantik memakai gamis berwarna hitam polos dengan kerudung Bella square berwarna coksu, dan masker putih menambah kesan mata cantiknya, dia berjalan setelah laki-laki itu sudah lumayan jauh darinya

Alia terlihat memandangi Aghitsny sejak tadi, aku yang melihat itu semakin percaya kalau mereka masih saling menyukai, aku juga tidak menyangka mereka memakai baju berwarna hitam seakan sudah sepakat memaki baju couple hitam sebelumnya

aku menarik nafas membuang pikiran aneh dari isi kepalaku, tak lama seseorang menepuk pundak ku dua kali

"nin, yang sabar, mungkin itu cuma kebetulan"

aku mengangguk, sedikit tersenyum

"gapapaa, lagian kalo mereka balikan pun juga gapapa, mereka cocok ko", jawabku berusaha ikhlas

"ga usah sok ikhlas kalo masih suka!", sentaknya

"udahlah", aku memalingkan wajah ku malas

kami berdua pun duduk didalam bis yang sudah ditentukan, beruntung bis aku dengan Aghitsny berbeda, dan Alia  juga tak satu bis dengan Aghitsny, rasanya sedikit tenang jika begini

tak lama pesan singkat masuk dari ahfa

13/05/22 06.33 - Aghitsny: Iya Nina juga o

aku tersenyum, menunggu dia off dan aku bisa membalasnya

Nina: iyaaa Aghitsny

berharap setelah mati topik ini akan ada balasan lagi darinya, sekedar stiker atau apa yang membuat ku senang, namun sudah satu jam lebih dia sama sekali tidak menjawab pesanku

sudahlah...

sebuah bis dari arah depan, bis milik murid lain berhenti tepat di tanjakan, aku lihat secara teliti dari jendela, tak lama pandangan yang tak asing kutemukan, sosok lelaki berkemeja hitam yang duduk bersandar ke arah kaca jendela dan tangan sebagai sandaran kepalanya, dia melamun entah memikirkan apa

Senandika Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ