08

2.2K 188 21
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


OMG OMG OMG!!

Ga nyangka banget bakal masuk peringkat urutan pertama di fanfic 'Taufan'

Makasih banyak untuk para readers yang selalu memberi semangat ke author ^^

Hehehe

Itu saja dari author

Langsung ke cerita

Happy reading minna~

~Sweet Baby Blue~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


Cangung

Satu kata yang bisa Taufan deskripsi kan di dalam sebuah ruangan yang cukup luas dimana tidak hanya dirinya saja yg berada di sana. Keenam saudaranya dan seorang pria paru baya berjas mahal yang sedang duduk di sebuah sofa sambil menikmati secangkir kopi.

"Aku tidak suka kecanggungan ini.. Bundaaa ufan mau pulang ke panti lagi aja (T⌓T)" 

"Taufan" Pria baru baya itu. Amato. Memanggil nama Taufan setelah selesai dengan acara minum kopinya.

"Ya ?" Taufan menatap wajah pria tersebut

"Kamu tidak memeluk papa mu ini ? Papa kangen banget loh sama kamu"

"TIDAK!" Bukan Taufan yang menjawab perkataan seperti itu, namun keenam saudaranya lah yang menyahuti perkataan Amato.

"Waduh.. Jangan kejam gitu dong sama Papa.."

"Papa ?" Guman Taufan yang melihat interaksi antara keenam saudaranya dan juga pria yang menyebutnya sebagai papanya.

"Anda papa kandung saya ?" Tanya Taufan menatap wajah Amato

"Ya, saya papa kamu" Ujar Amato sembari tersenyum menghadap ke Taufan menghiraukan tatapan tajam dari keenam putra kembar lainnya.

"Taufan kamu jangan dekat dekat dengan pak tua itu, tidak baik untuk mental jiwa dan ragamu" Ucap Blaze dan di angguki oleh saudaranya yang lain

"Hah ? ಠ_ಠ" Taufan menatap bingung mereka berenam. Ada apa sih sebenarnya ?
Pusing pala ufan loh o(╥﹏╥)o.

"Jahat sekali.." Ucap Amato dengan gaya yang mendramatisir.

Sweet Baby Blue : 'A Story About' ( Family & Home ) Where stories live. Discover now