11

1.3K 133 26
                                    

Ngambek

Pokonya Taufan, tidak mau berbicara dengan Halilintar.

Sehabis pulang nya dia dari taman, Taufan pulang dengan wajah yang di tekuk, tidak menyapa Halilintar sama sekali hanya menyapa saudaranya yang lain dan papanya. Menghindar dari Halilintar sebisa mungkin, walaupun sudah di iming iming dengan makan manis mau barang. Tidak membuatnya goyah, walaupun sempat goyah ketika halilintar menjanji kannya buah blueberry sekotak penuh selama sebulan. Tapi tetap dia tolak

Halilintar ? Wajahnya memang menunjukkan tidak peduli sama sekali alias datar, tapi jangan salah. Di dalam dirinya sendiri sudah uring uringan karna di diamkan oleh baby shaphire kesayangannya.

"Itu lah akibat tidak mau mendengarkan perkataan orangtua" Sindir Amato

Sebelumnya Amato sudah memperingati halilintar untuk tidak menggangu me time nya Taufan. Tapi namanya halilintar yang keras kepala, tentu tidak mengindahkan perkataan Amato. Dan alhasil inilah yang dia dapatkan.

"Diamlah pak tua" Halilintar menetap sinis Amato yang di balas acuh

"Sweet heart~ papa datang!" Amato berjalan cepat kearah kamar Taufan, dimana di pandang malas oleh Halilintar.

"Lagian kenapa kau suruh Taufan cepat cepat sih ?" Tanya Gempa yang kini duduk di samping halilintar dengan 2 gelas kopi hitam, memberikannya satu pada halilintar. Yang di terima dengan ucapan terimakasih olehnya.

"Aku hanya khawatir"

"Itu masih sore, dan tentu saja papa tidak bodoh untuk tidak mengerahkan bodyguard untuk menjaga Taufan" Gempa menikmati kopinya perlahan menyesap rasa pahit sedikit manis cairan hitam itu.

Halilintar hanya diam mendengar perkataan Gempa, yang ada di otaknya hanya bagaimana caranya dia bisa mendapat perhatian adiknya lagi.

~Sweet baby blue~


"Fan, ini hanya perasaan ku saja. Atau saudara kembar mu yang bernama Halilintar itu sedari tadi menatap meja kita dengan tatapan tajam"

"Abaikan saja, Frost"

Taufan tau, kalau Halilintar sedang memperhatikan dirinya dari jarak yang tidak jauh dari meja nya. Hanya berjarak 2 meja saja.

"Apa ini karna kejadian kemarin ?" Ujar Sori

Taufan hanya menganggukkan kepalanya singkat.

"Kemarin ? Bukan kah kemarin yang kejadian panpan dan Gege menghilang ?" Ujar Frost lagi

Sori pun menjelaskan kepada mereka semua kejadian kemarin.

"Aah~ jadi gitu, aku juga kalo jadi ufan juga bakal kesel sih" ucap Frost

"Gimana kabar sopan dan gentar ?" Tanya Taufan tiba tiba

"Mereka baik, memang nya ada apa ?" Tanya Supra

"Aku tiba tiba ingin bertemu dengan mereka"

"Boleh, kalau mau sehabis pulang sekolah kita berangkat bersama" Ucap Glacier

Wajah Taufan berbinar senang

"Tapi" Ucap Supra secara tiba tiba yang membuat atensi Taufan langsung teralih padanya

"Kamu harus izin dulu pada keluarga mu, Taufan. Terutama kembaranmu yang bermata merah itu " Ujar Supra

Sweet Baby Blue : 'A Story About' ( Family & Home ) Where stories live. Discover now