12

1.4K 120 33
                                    

Setelah masalah McD selesai karna kesalahpahaman Halilintar yang malah membeli perusahaan bukan makannya, Taufan bersantai di ruang keluarga sembari mencemili kentang goreng yang dia beli di McD lewat drive tru.

"Nggak ada film yang seru" gerutunya

"Baby fanfan lagi apa ?" Gempa menghampiri makhluk mungil yang sedang duduk manis di sofa.

"Kayang" Taufan menatap malas Gempa, ga liat Napa dia lagi duduk manis sambil nonton film ?

Gempa hanya terkekeh, dia hanya basa basi saja. Lalu duduk di sebelah Taufan yang masih anteng mencemili kentang goreng.

Dia gemas melihat pipi bulat yang sedang mengunyah itu, ingin rasanya dia gigit. Tapi nanti maung nya ngereok.

"Jangan terlalu sering makan jungfood, nanti kamu sakit" Ujar Gempa sembari membersih kan remehan di bibir mungil Taufan

Taufan hanya menganguk, melanjutkan acara makannya.

"Wah baby sugar makan ga ngajak ngajak nih" Suara yang terdengar cempreng itu mengalihkan atensi kedua insan yang ada di ruang keluarga. Blaze datang dengan para kembaran yang lain, bahkan papanya pun juga.

"Ih, aze! Itu punya ufan!" Gerutu Taufan karna kentang nya di comot oleh blaze.

"Baby sugar pelit banget, nanti kuburannya sempit"

"Tinggal di luasin"

"Bisa gitu ?"

"Bisa"

Yang lain hanya menggeleng kepalanya melihat tingkah laku Taufan dan blaze yang sedang adu mulut.

"Oh iya, emm.. papa" Taufan menengok kearah Amato yang sedang duduk di sofa single.

"Yes sweet heart ?"

"Besok kan libur.. ufan boleh izin pergi ke panti ?"

Seketika itu juga semua pasang mata menatap kearahnya.

"Papa sebenarnya tidak masalah kalau kamu mau kesana, sweet heart. Tapi kenapa kamu ingin kesana ?"

"Ufan rindu sama anak anak panti dan bunda Caca"

"Baiklah, papa izinkan."

Taufan tersenyum senang mendengar perkataan amato, "Jadi jam berapa besok kita pergi kesana ?"

Amato menatap sendu Taufan "Maaf papa tidak bisa menemani mu, sweet heart. Papa ada rapat dengan beberapa kolega penting, mungkin yang lainnya bisa ?" Amato memandang satu persatu putra nya.

Taufan menatap kembarannya, bisa dilihat dari raut wajah mereka ber 6 kalau mereka tidak bisa menemani dirinya.

Seketika itu juga senyuman yang tadi mengembang, luntur seketika. Tergantikan dengan senyum sendu.

"Maaf baby kami-"

"Ga papa, aku tau kalian sibuk. Aku bisa pergi dengan Dellon bersaudara besok" Taufan tau, keluarga nya sangat amat sibuk, bahkan saudara kembarnya pun sama. Dia dan kembarannya itu berbeda, mereka sudah memiliki karir di usia yang terbilang muda.

"Ufan mau ke kamar ya, selamat malam" beranjak pergi meninggalkan ruang keluarga yang kini hanya tercipta keheningan.

Bruk

Taufan menghempaskan tubuhnya ke kasur lalu menghela nafasnya gusar, menatap atap kamarnya dalam diam.

"Rumah.. Keluarga.." Gumannya

Kalau boleh jujur, Taufan sangat ingin menghabiskan waktunya bersama keluarganya. Maka dari itu dia mengajak keluarganya untuk pergi ke panti, sekedar menghabiskan waktu disana sembari bermain dengan anak anak panti. Tapi apa yang harus dia harapkan dari keluarga yang super sibuk ?

Sweet Baby Blue : 'A Story About' ( Family & Home ) Where stories live. Discover now