02

255 38 25
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍃🍃🍃

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍃🍃🍃

Para reporter dari berbagai siaran televisi berlomba-lomba memberitakan kejadian tadi, kecelakaan yang menjatuhkan banyak korban, termasuk Faridz dan Farel. Mereka melakukan siaran langsung di tempat kejadian yang masih hangat-hangatnya. Para warga sekitar juga mulai berdatangan untuk melihat jasad korban sopir truk yang tewas akibat ulahnya sendiri itu.

Sagara, yang dari tadi tak henti-hentinya menelpon Farel mulai gelisah, pasalnya tak ada jawaban, bahkan WhatsApp-nya pun masih ceklis satu. Takut praduganya benar karena jalan yang dilalui oleh Fariz dan Farel baru saja diberitakan adanya kecelakaan beruntun. Karena harusnya saat ini mereka sudah sampai untuk merayakan pesta. Nihil, sampai detik ini juga batang hidung mereka belum terlihat.

Ameena juga Restu, orang tua dari Faridz dan Farel sampai saat ini masih menunggu kabar terbaru. Ibu dari dua anak itu sedari tadi hanya mondar mandir, menunggu kabar putranya.

Panggilan tiba-tiba masuk ke ponsel Gara, itu dari pihak rumah sakit yang mengabarkan kondisi Farel juga Faridz. Gara, laki-laki bermata sabit itu langsung memberitahu Ameena dan Restu terkait tragedi yang terjadi pada anak mereka.

Dengan perasaan yang campur aduk, penuh kegelisahan, ketakutan, juga emosi yang meluap membuat Ameena menangis teraung-raung. Gara langsung mengajak mereka untuk masuk mobilnya dan meluncur ke RS.

***

Ingatan terakhir yang Faridz ingat adalah ia sedang dibonceng kakaknya. Yang terakhir dia lakukan adalah dia sedang terburu-buru bersama Farel. Namun, pada saat ini, Faridz terheran-heran karena melihat dirinya sendiri sedang terbaring tak sadar memakai baju rumah sakit, dengan berbagai selang juga nebulizer yang menutupi hidung serta mulutnya. Ia juga mendengar alat pendeteksi jantung yang mengeluarkan bunyi secara beraturan itu.

"Apa ini?" tanyanya pada diri sendiri ketika ia juga melihat tubuhnya penuh lebam dan kepalanya yang diperban. Juga tak habis pikir mengapa ia bisa melihat dirinya sendiri.

"Kak Farel mana sih. Ini gue kenapa ya?!" Faridz frustasi sendiri lantaran ia bingung apa yang terjadi. Lalu cowok itu bangkit dari ranjang dengan hati-hati, dan ...

Faridz & Farel [ Chansoo ] ✅Where stories live. Discover now