11

108 16 11
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍃🍃🍃

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍃🍃🍃

"Mama kalo capek nggak usah diberesin, biar Farel aja, tapi aku mau mandi dulu sih," kata Farel merasa kasihan pada ibunya yang harus membereskan rumahnya karna tadi ada teman-teman dirinya. "Gapapa sayang, ini cuma perlu diberesin sedikit kok. Kalo mau mandi, mandi aja sana."

"Yaudah deh, makasih ya Ma." Ameena mengangguk lalu tersenyum. "Papa kamu belum pulang juga?"

"Belum, Ma, kayaknya bentar lagi," jawab Faridz yang posisinya duduk di sofa.

"Bukan nanya ke kamu," kata Ameena ketus. Remaja itu tak gentar, Faridz tak ambil pusing, ia sudah kebal, dirinya sudah terbiasa.

"Aku bantuin ya Ma." Faridz mulai mengambil kanebo untuk membersihkan kotoran dan percikan air di meja. Dengan gesit Ameena merampas kanebo itu dan mendorong tubuh Faridz agar kembali duduk. "Gak perlu. Kaki kamu masih pincang, so-soan mau bantuin, yang ada kerjaan saya makin nambah."

"T-tapi Faridz masih mampu, kok, Faridz bisa Ma," katanya agak memaksa. Namun, Ameena tak menggubrisnya, setelah selesai, ia langsung pergi ke dapur. Sementara Faridz hanya bisa menghela napasnya panjang. Beberapa menit kemudian Restu datang, wajahnya sedikit kusut. "Papa dari mana aja? Jam segini baru pulang," tanya Faridz.

"Biasa, Papa cari kerjaan, tapi masih belum dapat," jawab Restu sedih.

"Owh, yaudah ya Pa aku masuk kamar dulu."

***

Detik yang berbunyi semakin terdengar jelas lantaran keadaan semakin larut, jarum itu terus berotasi yang membuat waktu merangkak maju. Ada seorang remaja yang masih sibuk menulis sesuatu di buku kecil bersampul birunya. Sudah pukul 23.00, matanya belum jua mengantuk, Faridz merasa pikirannya sedang bercabang-cabang, dan itu tentu mengganggu ketenangannya.

Blush...

Seorang pria tua lagi-lagi muncul di samping Faridz, membuat ia terperanjat sampai jatuh dari kursi. Remaja itu membelalakkan matanya, tubuhnya seketika mundur terseok-seok.

Faridz & Farel [ Chansoo ] ✅Where stories live. Discover now