Kellyxia and Her Love Story [SELESAI]

Tumbang

Kelly yang terus memikirkan ucapan Jevano kemarin membuat nya tidak nafsu makan dan sulit tertidur dengan baik. Selama 3 hari setelah Jevano mengatakan kalau hubungan nya sedang tidak baik-baik saja membuat pola makan dan pola tidur Kelly yang berantakan. Kelly yang di kenal oleh banyak teman-teman nya dan keluarganya yang senang makan dan ngemil snack-snack kecil, tidak pernah begadang, kini berbalik. Kelly yang mulai tidur di atas jam dua pagi setiap hari nya atau setara dengan tiga hari berturut-turut dan makan ketika pagi hari saja

Setelah lama nya 3 hari itu Kelly merasa jiwa nya ntah hilang kemana, Kelly pun tumbang. Hari-hari Kelly lewati hanya berdiam diri di kamar, bahkan makanan serta minuman Kelly dibawa kan oleh Nenek nya ke kamar Kelly. Wajah Kelly semakin pucat, badan Kelly semakin panas dan lemas karna tidak ada asupan makanan yang masuk ke dalam mulut Kelly

"Kell... Makan ya" Kata Nenek yang meletakkan piring yang berisi nasi dan mangkuk kecil yang berisi sayur sop ke atas meja yang ada di dalam kamar Kelly dan segelas air hangat

Kelly hanya bisa memandangi makanan dan serta minuman yang Nenek bawa, tanpa mencolek nya sedikit pun dan kembali memejamkan mata nya. Nenek pun mengambil ponsel nya dan memotret satu kali foto pada Kelly yang tengah tertidur di kasur bergambar hello kitty itu dengan selimut pink bunga-bunga nya, tidak lupa, dengan boneka anjing kesayangan Kelly sejak kecil. Boneka itu sengaja ayah Kelly belikan karena sejak waktu itu Kelly melihat seekor anak anjing di rumah Nenek nya yang di bogor. Boneka itu di beri nama PomPom. Boneka anjing yang berukuran kecil, berwarna hitam ke coklatan itu menemani tidur nya Kelly

Jevano yang melihat pesan dari nenek pun segera membuka nya. Dan ia mendapatkan sebuah foto Kelly dengan wajah yang pucat dan memeluk boneka anjing kesayangannya itu. Jevano yang panik langsung menelfon nenek

"Assalamualaikum Nek" kata Jevano dalam telfon nya

"Walaikumsallam Jev" jawab nenek

"Kelly sakit apa nek?" tanya Jevano panik

"Ngga tau Jev. Dari kemarin yang kamu kesini, selama tiga hari pola makan dan tidur nya Kelly tidak teratur. Dan sekarang badan nya panas, dari pagi ngga mau makan" jelas nenek

"Yaampun nek.. yaudah nanti sore Jevano kesana ya nek"

"iya, yaudah nenek matiin ya telfon nya"

"oke nek"

•••••

Tookk.. Tookkk..

"Assalamualaikum Nek"

Nenek yang mendengar ketukan pintu dan suara Jevano dari arah luar, terpaksa memberhentikan kegiatan memasak nya sebentar untuk menyambut Jevano dan mempersilahkan nya untuk masuk ke ruang tamu

"Walaikumsallam, masuk Jev, nenek panggilin Kelly dulu ya" kata Nenek dan Jevano mengangguk

Nenek pun kembali berjalan ke arah kamar Kelly dan mendapatkan Kelly yang sudah terbangun

"Kell... Ada Jevano tuh"

Kelly yang mendengar ucapan nenek langsung terbangun dan berjalan keluar kamar dengan hati-hati dan dengan kepala nya yang masih pusing untuk bertemu dengan Jevano. Kelly berjalan seraya memeluk Pompom

Dan akhir nya Jevano benar-benar percaya bahwa kekasih nya sekarang berada di depan mata dia dengan wajah yang pucat dan bibir nya yang sudah mulai memutih. Tidak ada lagi senyuman dan bola pipi kesukaan Jevano dalam wajah Kelly. Apa yang membuat Kelly seperti ini batin Jevano

Jevano pun berdiri dan membantu Kelly untuk duduk di dekat nya. Lalu, Jevano mengeluarkan sebuah kotak makan yang berisi bubur putih dengan irisan ayam