Kesalahan Yang Sama

111 13 0
                                    

Terkadang, seseorang memberikan kesempatan kedua kepada kamu untuk benar-benar membuktikan untuk tidak mengulang kesalahan yang sama lagi

Iya, kesempatan kedua bukanlah waktu yang harus disalah gunakan. Setelah berbuat kesalahan diawal, ada kemungkinan orang itu akan memberikan kesempatan kedua. Ada juga yang tidak. Apa sih yang diharapkan seseorang dengan memberikan kesempatan kedua kepada orang yang sudah menyakitkan atau berbuat salah pada kita? Janji? Perubahan?

Tapi tidak untuk Kelly. Kelly awalnya sangat percaya dengan adanya kesempatan kedua untuk oranglain yang mau berubah, nyatanya? Kesempatan itu malah dipergunakan untuk jatuh kelubang yang sama lagi.

•••••

Seminggu, dua minggu, Kelly menganggap Lia adalah angin lalu. Ntah nyadar atau tidak, atau Kelly yang terlalu baik dan terlalu memikirkan perasaan orang tanpa ia sadari, bahwa dirinya sendirilah yang tidak memikirkan perasaan sendiri. Dan selama dua minggu itu Kelly berusaha berfikir positif walau hati dan pikiran terus bertengkar dan tak sejalan.

Lagi-lagi disaat Kelly mencoba untuk mengalah, mencoba untuk tidak gegabah, mencoba untuk berfikir positif, tetapi, suara Marsel terus terngiang ditelinga, hati, serta pikiran Kelly. Mau sampai kapan, Kell? Jangan mikirin perasaan oranglain terus Kell, coba pikirin hati lu sendiri dulu. Begitulah kata-kata mutiara Marsel untuk sahabatnya yang satu ini

Tiba dimana waktu Kelly berhasil menemukan keganjalan hati nya. Apa sudah saat nya Kelly brontak?
Kelly semakin yakin akan hubungan Jevano dan Lia yang telah main belakang.

•••••

Kelly yang baru saja keluar dari kamar mandi sesambil mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk hello kitty kesayangan Kelly, dengan gesit Kelly menyambar ponsel nya yang berdering cukup kuat diatas nakasnya. Tak perlu menunggu lama lagi, Kelly langsung mengangkat sambungan telfon itu.

"Hai, Jev" sapa Kelly saat telfon nya sudah terhubungan dengan Jevano. Ia meletakkan handuk hello kitty nya diatas bantal yang bergambar senada dengan handuk nya itu

"Halo, sayang. Boleh kita ketemu?" tanya Jevano to the point

"Ada apa, Jev? Tumben ngajak ketemu udah sore?" Kelly berbalik nanya

"Kangen aja, ada yang pengen aku bicarain juga sih, tapi aku nggak bisa jemput kamu nggak apa-apa? Aku baru aja selesai latihan, kita ketemu di cafe lima satu aja gimana? Nanti pulang nya baru aku antar" ujar Jevano

"Boleh-boleh. Yaudah, tunggu aku ya, aku siap-siap dulu, bye sayang, muach" balas Kelly dengan gembiranya langsung mematikan sambungan telfon itu secara sepihak.

Kelly melempar ponselnya di atas bantal hello kitty itu, dan ia mulai mengacak-ngacak lemari nya.
"Duh kenapa suka kaya tahu bulat sih, dadakan banget, kan susah tau milih outfit" cibir Kelly kesal sendiri.

Iya, walaupun hubungan Kelly dengan Jevano sudah terbilang cukup lama, hampir satu tahun, tetapi tetap saja Kelly selalu kebingungan untuk mencari sebuah oneset atau outfit lainnya.

Setelah lama nya bergulat dengan banyaknya pakaian Kelly, akhirnya ia memutuskan untuk memakai celana jogger selutut dan hoodie yang super kebesaran itu.

•••••

Sesampainya di cafe lima satu, Kelly langsung berjalan menuju meja dua belas. Meja yang sudah Jevano pesan lebih dulu. Dan benar saja, Jevano sudah menunggunya disana

"Haaii sayaanngggg" sapa Kelly gemas dan langsung memeluk erat kekasihnya dari belakang

"Hai, Kell" balas Jevano sambil mencubit kedua pipi Kelly

Kellyxia and Her Love Story [SELESAI]On viuen les histories. Descobreix ara