Birthday Party

98 11 0
                                    

Pagi ini suasana villa kota bunga di Bandung, Puncak Bogor, yang Kelly beserta keluarganya tempatkan sangat ramai. Bunda dan Ayah juga Pak Danu baru saja masuk ke halaman villa tersebut dengan membawa dua kantong plastik bening yang isi dari dua kantong tersebut beberapa kertas nasi yang sudah di bungkus.

"Pagi Olll...." ujar Felly, Bunda Kelly dan Marvin yang baru saja masuk ke dalam villa

"Anak-anak belum bangun, Mam?" tanya Felly kepada Nenek sambil meletakkan dua kantong plastik tersebut diatas meja makan

"Belum, pada susah di bangunin nya tuh" jawab Nenek

"Yaudah, biar aku yang bangunin" kata Bunda lalu melangkah ke kamar Kelly

"Kell.... Kelly.... Ayo bangun, nak, sarapan. Bunda tunggu di meja makan ya" kata Bunda sambil menggoyang-goyangkan kaki Kelly, lalu keluar dan menutup kembali kamar putrinya itu

Eunngghh... "Iyaa, Bunda" sahut Kelly. Kelly pun memposisikan tubuh nya untuk duduk terlebih dahulu. Ia merenggangkan otot-otot nya sebelum beranjak turun dari kasur dan berjalan ke meja makan, agar tidak kaku.

Kelly menyibakkan selimut nya dan berjalan ke arah kamar mandi. Ia menguncir rambut nya seperti ekor kuda. Lalu, ia membasuh wajah nya tepat di depan cermin. Setelah selesai, Kelly keluar dari kamar mandi dan ikut bergabung dengan keluarganya yang sudah siap di meja makan. Kelly menarik bangku, dan duduk. Ia membuka karet pada bungkus nasi tersebut. Dan yang pertama kali ia temukan adalah nasi uduk dengan topping bihun juga tempek orek kesukaan Kelly. Tidak hanya Kelly, Natalie, Marvin, Jevano juga sudah mulai menyantap makanan nya masing-masing

"Selesai sarapan, mandi, nanti siangan kita makan siang di restoran dekat sini" ujar Bunda. Dan di angguki oleh Natalie, Marvin, Kelly dan Jevano

••••••

"Kok belom mandi?" kata Kelly yang tiba-tiba datang menghampiri Jevano yang tengah mengisap sebatang rokok nya di halaman depan villa

"Hai sayang, sini duduk" jawab Jevano pada Kelly. Kelly pun duduk di samping Jevano. Sesekali, Jevano melirik ke arah pergelangan tangan kiri Kelly, lalu, tersenyum

"Happy Birthday ya sayang, jangan galak-galak lagi sama aku" ujar Jevano sambil merapihkan anak rambut Kelly ke belakang telinga kanan Kelly

Kelly meletakkan kepala nya di pundak kiri Jevano. Tatapan Kelly lurus kedepan, menghirup udara segar kota Bandung pada pagi ini.

"Makasih sayang, aku suka jam ini" kata Kelly lalu ia mengangkat tangan kiri nya dan memperhatikan betapa cantik nya sebuah benda mati yang kini melingkar di pergelangan tangannya

"Sama-sama sayang" jawab Jevano lalu ia menyenderkan kepala nya diatas kepala Kelly, mengusap rambut Kelly pelan

"Dijaga ya, jangan sampai hilang" sambung Jevano mengingatkan Kelly

"Siap pak bos" sahut Kelly antusias

•••••

"Udah rapih semua? Yang udah rapih boleh langsung masuk ke mobil, kasian Pak Danu udah nunggu dari tadi" ujar Bunda kepada anak-anak

"Udah kok, Bunda" jawab Kelly

"Yaudah, ayo langsung ya naik ke mobil" balas Bunda

Marvin, Natalie, Jevano, Kelly dan Ayah langsung saja naik ke mobil berwarna silver itu. Bunda Felly, dan Nenek Maryam satu mobil dengan Om Iqbal dan Tante Lidya. Di mobil silver yang dikemudikan oleh Pak Danu, di bangku paling depan diisi oleh Ayah, di bangku tengah diisi, Kelly dan Natalie, dan bangku paling belakang, Jevano dan Marvin.

Dirasa semua anggota keluarganya sudah komplit, Ayah langsung memerintah Pak Danu untuk melajukan mobil nya ke tempat restoran.

•••••

Kellyxia and Her Love Story [SELESAI]Where stories live. Discover now