Vol 1 - Epilog : Ambil Tanganku

26 3 0
                                    



Sudut Pandang - KUZE MASACHIKA




Haaah~, aku tidak senang karena aku terlihat seperti menari di telapak tangannya, tapi… Aku ingin tau apa ini yang mereka sebut dengan 'menuai apa yang aku tanam'.”

Masachika, yang telah di antar Touya dengan, "Karena waktu sudah hampir malam, tolong kembali besok dengan lembar formalitasnya", sedang berjalan menuju gerbang utama di bawah kegelapan malam bersama dengan Alisa yang juga diberitahu dengan, "Tugasmu untuk hari ini sudah selesai".

Masachika berjalan sambil menggerutu, dan Alisa mengikuti di belakangnya sambil sedikit menundukkan pandangannya tanpa mengatakan apapun.

Namun, saat mereka hampir setengah jalan menuju gerbang Sekolah, dia tiba-tiba berhenti berjalan, “Hei.”, dan memanggilnya.

Hm? Apa ada yang salah?”

“…”

Masachika ikutan berhenti dan menoleh ke belakang, tapi Alisa tidak mengatakan apa-apa.

Dia hanya menatap tajam ke wajah Masachika – dengan emosi rumit yang terpantul di mata birunya.

Melihat ekspresi Alisa yang seperti itu, Masachika juga balas menatap dengan tenang.

“Apa kau benar-benar… ... akan bergabung dengan OSIS?”

“Ya.”

“Apa itu…”

Dia sedikit tergagap, lalu mengajukan pertanyaan seolah-olah dia telah memutuskan sendiri.

“Supaya kau bisa ikut pemilihan Ketua OSIS bersama dengan Yuuki-san?”

“… Dan jika memang iya?”

Masachika membalas pertanyaan Alisa dengan pertanyaan lain.

“Jika memang iya, apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan menyerah menjadi Ketua OSIS?”

“…Tidak.”

Masachika melontarkan pertanyaan provokatif, Alisa memejamkan mata sejenak seolah ingin membuang rasa puas dirinya, dan menjawab dengan mata yang memancarkan pancaran cahaya yang kuat.

“Aku ... pasti akan menjadi Ketua OSIS… Bahkan jika ... lawannya adalah kau. Aku tidak akan pernah menyerah.”

Ekspresi Masachika mengendur setelah melihat tatapan mata yang kuat itu.

Aku ingin melihat pancaran ini

Aku ingin melindungi pancaran ini

Mendambakan pancaran jiwanya yang rapuh namun tetap mulia, aku diam-diam mendukungnya agar tidak pernah ternodai

Sejauh ini, hanya dari bayang-bayang.

Tapi, mulai sekarang ...

“…Begitu ya.”

“...”

Saat Masachika mengangguk dengan mata terpejam, Alisa mengerucutkan bibirnya dengan erat.

Saat Alisa sedikit mengalihkan tatapannya ke bawah, Masachika tiba-tiba membuka lebar matanya dan menyatakan dengan jelas.

“Kalau begitu, aku akan menjadikanmu Ketua OSIS.”

“Eh...?”

Alisa mendongak kaget.

Masachika mengulurkan tangannya ke arah Alisa – yang sedang terperangah.

“Jika kau menginginkannya, aku akan menjadikanmu Ketua OSIS dengan segenap kekuatanku. Aku takkan meninggalkanmu sendirian lagi. Mulai sekarang, aku akan berada di sisimu untuk mendukungmu. Itu sebabnya... Jangan banyak bicara dan raihlah tangan ini, Alya!”


[LN] Tokidoki Busotto Roshia-Go De Dereru Tonari No Alya-SanWhere stories live. Discover now