Vol 2 - Chapter 1 : Kau Memahami Maksudku, 'Kan...?

25 2 0
                                    



Sudut Pandang – KUZE MASACHIKA




Ahhhh... Aku tadi bicara apaan sih...?”

Seorang Pelajar SMA bergumam pada dirinya sendiri, saat berjalan di bawah langit malam.

Namun, ia bukan orang yang mencurigakan.

Pelajar itu adalah Kuze Masachika, yang sedang dalam perjalanan pulang usai mengantar Alisa.

“Apanya yang 'aku akan mendukungmu'. Apanya yang 'raih tanganku'. Memangnya aku ini siapa? Lebih baik mati saja sana. Ahh, ya ampun, apa yang kukatakan tadi sangat menyeramkan dan memalukan. Tidak, ngomong-ngomong masalah menyeramkan, aku yang sedang mengoceh tidak jelas begini bahkan lebih menyeramkan.”

Ia melontarkan kalimat penuh penyesalan dan mencela diri.

Beberapa saat yang lalu, ia sempat menunjukkan kepada Alisa pemandangan langka dari sisi jantannya, tapi sekarang ia merasa jijik pada dirinya sendiri.

Perkataan yang ia katakan pada Alisa terus terngiang-ngiang di kepalanya, membuatnya merasa seperti ia akan mati karena perasaan malu dan menyesal.

Dan terlebih lagi ...

“Alya... Dia benar-benar mengatakan "Aku menyukaimu"...”

Senyum yang dia tunjukkan kepadaku di jalanan yang dipenuhi pepohonan itu – seperti bunga yang sedang mekar.

Masachika masih mengingat jelas sentuhan lembut yang ia rasakan di pipinya, saat Alisa hendak memasuki Apartemennya.

Ia tidak bisa tenang karena itu.

Sampai sekarang, ia berpikir bahwa kalimat centil dan manis yang kadang-kadang dia (Alisa) gumamkan dalam Bahasa Rusia – cuma untuk bersenang-senang.

Ia pikir kalau Alisa cuma bermain-main, menjahilinya dengan jahat, dan Alisa mendapatkan sensasi dari apakah Masachika akan mengetahuinya atau tidak, dari betapa konyolnya hal itu yang tidak akan pernah ia sadari.

Tapi perasaan yang dia tunjukkan sebelumnya jelas-jelas lebih dari itu...

Aku pikir itu perasaan dia yang sebenarnya...

“Tidak, itu mustahil.”

Masachika segera membantah pemikiran itu.

Dia cuma terbawa suasana saja, 'kan?

Tentunya dia sudah sadar sekarang, dan merasakan rasa malu dan penyesalan yang sama. Ya, mana mungkin dia tidak melakukannya.

Tapi – meski ia meyakinkan dirinya sendiri tentang itu, ada fakta bahwa kasih sayang yang ditunjukkan Alisa ... Benar-benar membuat jantungnya berdetak kencang.

“Aku ... pikir tidak akan pernah merasakan jatuh cinta lagi...”

Faktanya, Masachika tidak pernah menyukai siapa pun sejak gadis itu menghilang.

Ia masih melihat gadis-gadis dan berpikir, "Dia cantik, ya", atau "Dia imut, ya", layaknya cowok remaja pada umumnya, dan masih mempunyai hasrat seksual.

Tapi ia tidak pernah menyukai orang lain sebagai lawan jenis, maupun merasakan jantungnya berdetak lebih cepat.

Aku tidak berpikir ada orang yang mau menyukai seseorang mengerikan seperti diriku.

Dari awal, Masachika membenci dirinya sendiri. Jadi sulit baginya untuk membayangkan bahwa ada orang lain yang akan menyukai dirinya yang bahkan ia sendiri tidak dapat mencintai dirinya sendiri.

[LN] Tokidoki Busotto Roshia-Go De Dereru Tonari No Alya-SanWhere stories live. Discover now