Sudut Pelangi(Pantun)

16 3 0
                                    

Jam sedang berdetik,
disaat hujan rintik,
sambil ku makan buah palam,
mengingat mimpi semalam,

Si Gajah muncul dalamnya,
tak ku ingat pesannya,
tiba-tiba datang berkata-kata,
tapi ku lupa apa yang ia kata,

Rambut ku sudah panjang,
namun telah ku gunting,
tiada lagi kisah yang panjang,
semuanya ku anggap tak penting,

Jauhnya pulau ingin ku seberangi,
pulau bernama pulau bangi,
terletaknya sudut pelangi,
di mana ada yang menerangi,

Ku simpan niat ingin kesana,
namun diri masih merana,
ingin ku nikmati akan suasana,
tapi tak bisa ku kemana-mana,

Papan putih dipenuhi contengnya,
kini telah dipadam bersih oleh dia,
dulu penuh akan memori indahnya,
namun kini tiada lagi kelibat si dia,

Helai demi helaian,
jatuh secara perlahan,
belai demi belaian,
kini pergi secara perlahan,

Gurau senda tawa riang,
ku terlanggar akan tiang,
dulu diri seakan riang,
kini sudah hilang,

Makan nasi dengan peria,
tak lupa dengan lada,
tak usahlah diri selalu beria,
haruslah diri berpada-pada.

-Zu




Ungkapan CintaWhere stories live. Discover now