plan b : Date kesasar

79 50 187
                                    

Kemarin, Anya dengan terbuka mengumumkan bahwa ia masih marah pada Helios. Jadi, hari Minggu ini Helios pergi kerumahnya untuk menjalankan plan b rencana sang bunda.

Ting... Nong...
Ting... Nong...

Bunyi bel rumah sudah terdengar beberapa kali, Kaisar Andreas---kakak Anya kaina membuka pintu.

"Assalamualaikum," Helios mengucapkan salam pelan yang di jawab oleh Kaisar segera.

"Waalaikumsalam," kaisar tampak meneliti penampilan sahabat adiknya itu lalu mengangguk pelan.

"Eh, bro masuk cari adik gue ya?" Lanjutnya, Membuat Helios mengangguk lalu berjalan beriringan menuju ruang tamu, di sana kebetulan ada Kanela dan Arjuna sepasang suami istri alias orang tua Kaisar dan Anya.

"Assalamualaikum, pagi Om, Tante."

"Waalaikumsalam, eh nak Niscala." Sahut mereka berdua, Helios segera duduk di sofa singel berhadapan dengan kaisar yang juga duduk di sofa singel. Sedangkan dua orang paruh baya itu duduk di sofa panjang yang letaknya di tengah.

"Gimana kabarnya nih? Sudah lama papa tidak melihat Nisca." Kaisar yang mendengar sang papa basa-basi memutar bola matanya malas.

"Pah, basi banget sih! Niscala kesini setiap hari loh, papah aja yang sibuk kerja." Arjuna terkekeh mendengar putra pertamanya protes. Memang salah ya bertanya untuk basa-basi?

"Sudah sarapan nak?" Wanita yang masih tetap cantik setelah melahirkan dua anak ke dunia itu bertanya dengan nada lembut.

"Sudah Tan, gimana kabar Tante dan Om? Niscala dengar dari bunda katanya habis ada masalah di Belanda ya?" Ucap Helios sopan, sedangkan mata Arjuna dan Kanela menyipit kesal.

"Om kan sudah bilang, panggil papa dan mama saja Niscala aduh kamu ini." Protes Arjuna yang membuat Helios tersenyum tipis, mau bagaimana lagi kalau lupa?

"Atau panggil mama sayang juga gapapa kok, kan mama masih mu---" ucapnya terhenti ketika melihat anak gadisnya turun tangga dengan kaki yang di hentakkan.

"Sayang, sayang, mama ada papa aja gatel gimana sih! Lagian Niscala itu suka sama yang fresh bukan yang keriput." Ketusnya kesal lalu menghempaskan tubuhnya di tengah antara kedua orang tuanya.

"Iri aja kamu ini, oh ya Nisca sebenarnya kita hari ini mau terbang ke Belanda lagi bareng kaisar juga. Mungkin seminggu ya? Jadi nanti Kaina di titip sama kamu ya?"

Anya melotot mendengar ucapan sang ibu, "Mama kira aku barang? Main titip ke Niscala aja ih." Ucapnya sebal

"Sudah-sudah, kalian mau kemana ini? Nanti pulangnya kemalaman." Tanya Arjuna

"Keliling daerah ini aja kok, nanti aku kabarin deh pah hehe." Sahut Anya membuat Arjuna mengangguk.

Kemudian mereka berdua berjalan meninggalkan rumah dengan cat putih gading setelah berpamitan.

"Loh, kita naik apa Nisca?" Tanya Anya heran, pasalnya tidak terlihat salah satu kendaraan koleksi Helios Niscala di halaman rumahnya.

"Taksi dulu, habis itu naik angkot ya?" Ujar Helios sekaligus meminta pendapat.

"Naik angkot? Bukannya gue gamau sih, heran aja gitu kok tumben anak bilioner mau naik angkot?"

"Kenapa? Gamau Lo?" Ejek Helios membuat Anya melotot lalu menginjak kaki Helios dengan keras.

★★★

"OMG hellowww" pekik seorang gadis sambil mengibaskan rambutnya di pinggir jalan. Matanya melotot kaget melihat pemandangan di depannya, sekarang ia sedang melakukan mini vlog dengan dua temannya.

FRIENDSHITWhere stories live. Discover now