Matematika

42 30 88
                                    

Disini mereka berkumpul, termasuk Rania dan Chelsea yang sudah sadar langsung di geret ke ruang BK. Tempat yang di hindari oleh setiap siswa/siswi.

"Jadi, gimana bisa Winata kesurupan?" Winata sendiri, hanya duduk diam karena badannya cukup lemas.

"Loh, Chelsea gatau Bu! Enggak ikutan mereka yang ngajak." Semua mata mendelik ke arahnya, saat Chelsea berdalih.

"Kaina lebih enggak tau! Tiba-tiba di telfon sama Winata suruh ke kelas." Sahutnya tak mau kalah.

Bu Dina menghela nafas panjang, anak muridnya memang terlalu kelewat jenius. Hingga bisa bermain seperti itu.

"Rania ngajak kita main boneka itu Bu." Ujar Will tenang. Rania yang namanya di sebut cengengesan.

"Kita gabut Bu, lagian ngapain ke sekolah kalau enggak di beri pelajaran kan?" Ujarnya sok manis.

Wedley berdecak kagum dengan ucapannya.

"Heem Bu, lagian Winata menikmati kok kerasukan." Sahut Wedley santai.

"Mata Lo menikmati, sini kita tukeposisi deh!" Ujar sang empu sinis.

"Kalau enggak ada pak Topik bagaimana?" Tanya Bu Dina kemudian.

"Berarti udah takdir Winata tubuhnya di pinjem Denisa Bu." Kata Wilk polos.

Setelahnya mereka begitu banyak mendapat wejangan dengan ini dan itu. Beberapa menit setelah keluar dari ruang BK semuanya kompak berjalan menuju kantin untuk mengisi kembali perut yang sudah berbunyi.

"Gue ke kelas deh, mau touch up." Ucap Chelsea yang di ikutin Rania.

"Dih, siapa juga yang ngajak Lo ke kantin." Sahut Wedley ketus. Untungnya kedua gadis itu sudah berjalan menjauh.

"Ca, ayo ke perpustakaan." Alis Helios terangkat bingung.

"Kena hukuman, suruh ngerjain tugas."

"Hah? Anya Kaina? Mau mengerjakan tugas hukuman? Mamas Heli awas loh di tumbalin. Enggak biasanya dia rajin." Ucap Winata manja dan sedikit sinis. Dia sudah memiliki tenaga untuk bertingkah seperti biasanya.

Anya mendengus sebal dengan pipinya yang mengembung. "Tobat gue," ucapnya.

Semua teman Helios terbahak mendengar ucapannya. Termasuk Will yang pendiam. Mereka tahu, Anya dan segala kemalasannya sudah mendarah daging. Siapa yang tidak tahu jika tes masuk ke sekolah ini saja, Helios yang mengerjakan.

Tangan kekar Helios merangkul bahu mungil Anya dan mereka berjalan beriringan menuju perpustakaan.

"Jadi?" Setelah lama duduk di kursi perpustakaan, hanya kata itu yang keluar dari bibir Helios.

"Harusnya dia nanya lemah lembut, Anya imut mana yang enggak paham!" Dumel Anya yang di sambut kekehan.

Meski begitu, tangannya menyodorkan buku dengan deretan angka di dalamnya.

  Menyederhanakan Bentuk Akar
A.  2√28+√20+√125?

Dengan mudah, Helios menuliskan angka-angka di bawahnya. Tak lupa, bibirnya menjelaskan dengan rinci namun singkat seperti biasanya.

"Cari faktor-faktor prima dari angka di bawah akar terus Lo keluarin faktor-faktor yang berulang. Pake rumus akar kuadrat jangan lupa. Nah, Lo faktor kan angka di bawah tandanya dulu Kaina. Langkah awalnya, gini---"

Misalnya, pertama; faktor kan angka di bawah tanda akar menjadi faktor-faktor prima.

28 = 2 x 2 x 7, 20 = 2 x 2 x 5, dan 125 = 5 x 5 x 5.

Kedua; keluarkan faktor-faktor yang berulang dari tanda akar. Misalnya,
√28 = √ (2 x 2 x 7) = 2√7, √20 = √ (2 x 2 x 5) = 2√5, dan √125 = √ (5 x 5 x 5) = 5√5.

Ketiga; sederhanakan bentuk akar yang mengandung pembagian atau perkalian. Pakai rumus akar kuadrat.
Rumusnya adalah: √ (a x b) = √a x √b dan √ (a / b) = √a / √b. Misalnya,
2√28 = 2 x √28 = 2 x 2√7 = 4√7.

Keempat; tambahkan atau kurang kan bentuk akar yang memiliki akar yang sama. Misalnya,
4√7 + 2√5 + 5√5 = 4√7 + (2 + 5)√5 = 4√7 + 7√5.

Jadi, bentuk sederhana dari 2√28 + √20 + √125 adalah 4√7 + 7√5.

Kepala Anya mengangguk paham, membuat Helios tersenyum tipis.

"Ada lagi, yang enggak Lo paham?" Segera Anya membuka halaman lainnya dan memberikan soal tersebut pada Helios.

"Buku tugas Lo, di campur Na?"

"Heem, soalnya sama-sama tugas kan." Kepalang gemas, Helios mengigit lengan Anya, membuat sang empu menjerit hingga mereka di tegur penjaga perpustakaan.

"Kita kan, anak bahasa masa ada soal anak IPA di sini. Mana gue paham!" Karena sudah tahu dengan perilaku sahabatnya, Helios hanya bisa menggelengkan kepalanya tak heran.

Jarinya meraih pulpen dan menarik buku tersebut, mulai mengerjakan soal sang sahabat.

Masih tentang berbagai angka yang tertulis di kertas ini, namun yang sekarang adalah soal PG.

1. Luas lingkaran yang memiliki panjang jari-jari 30 cm adalah?
A. 2.862 cm²
B. 1.862 cm²
C. 2.826 cm²
D. 3.888 cm²
E. 1.836 cm²

2. Pak Wisnu memiliki kolam ikan berbentuk lingkaran dengan panjang diameter 8 meter. Berapakah keliling dan luas kolam ikan tersebut?
A. 25,12 m & 50,24 m²
B. 30,10 m & 60,25 m²
C. 40,46 m & 80,16 m²
D. 25,12 m & 40,42 m²
E. 21,35 m & 70,35 m²

3. Tentukan volume prisma tegak segitiga yang memiliki luas alas 250 cm² dan tinggi 25 cm.
A. 5260 cm³
B. 6250 cm²
C. 2650 cm³
D. 2560 cm³
E. 6250 cm³

Dengan kesabaran yang setipis tissue tapi Helios tebalkan menjadi setebal kamus bahasa Indonesia, ia mengajari Anya. Si gadis lola.

"Ngerti?" Pertanyaan Helios di jawab dengan gelengan olehnya.

"Tapi, jangan marah dulu! Gue jadi ngerti satu hal." Ujarnya.

"Tentang apa?"

"Lo dan perpustakaan yang membuat persamaan."

"Oh, ya?" Dengan semangat Anya mengangguk.

"Sama-sama solusi bagi anak bodoh kaya gue, haha." Ucap Anya dengan tawa garing ketika melihat tatapan Helios yang tak bersahabat.

★★★

Tandai tempat typo!

Halo!
Maaf ya kalau ada salah penulisan. Tolong bantu koreksi, jangan lupa vote, comment and follow, terimakasih<3!

Ciee aku up lagi, haha.
Disclaimer aku enggak bisa matematika! Please kalau kalian tau jawabannya, tulis yaa biar kita sama-sama belajar dan dapet ilmu baru. (Sok bgt)
Aku tipe orang yang enggak mau mikir sebenarnya, tapi nulis ini aja mikir ya? Maksudnya, kaya ngerjain soal-soal begitu. Tapi karena ada hadiahnya, aku kerjain, wkwk.
But, di chapter sebelumnya aku bilang up pagi ini kelewat bgt ya? Maklum penulisnya labil gaess betmut mulu:'(

Gimana hasil rapor kalian?

Jumat, 15 Desember 2023
Pukul 21.52
RainFly-Reen




FRIENDSHITWhere stories live. Discover now