^•^ prolog ^•^

265 15 7
                                    

POV NIRMALA

Aku sangat senang mengetahui bahwa sebentar lagi aku akan kembali pada kota kecil tempat dimana aku menghabiskan waktu musim panas ku di sana. Bermain pantai, mengikuti festival musik, melakukan party di malam hari dekat pantai, mengunjungi jajanan enak di street food Cannes.

Bahkan meminum jus delima hingga membuatku mabuk, bayang-bayang musim panas yang indah sudah ku rancang sejak dua tahun lalu. Mengikuti agenda yang Tante Sophie rencanakan bersama sahabatnya Tante Kyna, aku sangat tidak sabar untuk bertemu dengan keponakannya.

Ngomong-ngomong tentang keponakannya, mereka ada Javas dan Jeremy. Dua pria yang sangat tampan seumuran ku, salah satu dari mereka adalah cinta pertamaku sejak aku mengetahui bahwa aku sudah beranjak remaja ketika aku mendapatkan menstruasi pertamaku.

Orang pertama yang membuatku jatuh cinta adalah Javas. Dia anak laki-laki yang tampan, baik, memiliki sikap dewasa, bahkan semua love language dia borong. Aku jadi heran bagaimana perasaan Tante Kyna memiliki keponakan seperti dia.

Bahkan aku yakin jika cinta pertama Javas adalah aku, dia laki-laki pertama yang memujiku cantik ketika aku masih memiliki poni tebal menutupi jidat, ketika aku masih memakai behel gigi dan ketika aku masih memakai kacamata.

Javas benar-benar selalu memujiku cantik daripada kakakku sendiri yang selalu memperolokku. Tapi yakinlah kalian semua jika aku, Mavendra, Javas, dan Jeremy tumbuh bersama-sama sejak kecil di musim panas kota Cannes, kita adalah sahabat dan keluarga, sayangnya kita harus bertemu setiap dua tahun sekali.

Dan inilah saatnya, musim panas telah tiba, dua tahun menunggu tanpa berkabar membuatku harus menyiapkan segalanya, aku tidak boleh menjadi Nirmala yang kutu buku seperti dulu, bahkan kakakku sendiri yang dulu memperolokku juga mengatakan penampilanku sudah cukup baik untuk mencari pacar.

POV END.

“Kalo udah sampe pliss telpon gue! Gue nggak sabar ngeliat gimana berkembangnya Javas sama Jeremy sekarang,” pinta Cherry.

Cherry merupakan salah satu sahabat Nirmala yang melabeli dirinya 'bad bitch' terlihat karena dia suka melakukan olahraga pembentuk bokong agar para pria menaksirnya.

Nirmala hanya memutar bola matanya malas sembari ponselnya menyetel lagu Cruel Summer. “Cher.. Ini bikini lo ngapain di tas gue deh,”

“Oh my gosh Nirmala... Itu punya lo dari gue, dan pastinya itu baru ya, bisa lo pake ke pantai,” ucap Cherry sembari mengedipkan sebelah matanya dan Cherry kembali tiduran di kasur Nirmala.

Seperti remaja pada umumnya, kamar Nirmala benar-benar sangat berantakan. “Ya Tuhan Nirmala!! Tantemu sudah menunggu di bawah dan kamu masih seperti ini?!!” teriak mamanya menginterupsi kegiatan Nirmala dan Cherry yang sedang bergurau.

Mamanya berkacak pinggang, “Cherry tolong Nirmala sedikit ya anak itu akhir-akhir ini suka memakai pakaian yang aneh,”

“Dengan senang hati Tante...” ujar Cherry kemudian mama pergi meninggalkan kamar mereka.

Keduanya tertawa kemudian Cherry benar-benar memilihkan pakaian yang minim remaja seusia mereka, padahal mama Nirmala menginginkan anak gadisnya memakai pakaian yang sopan.

“Oke.. Good luck! Kalo ada apa-apa telpon gue! Jangan lupain gue mentang-mentang temen lo di sana banyak, terus kalo lo sampe ciuman sama Javas dan lidah lo sampe masuk ke mulutnya tolong langsung berhentiin dia dan bilang.. Kamu pakai kondom dulu hahaha,” ucap Cherry yang langsung dipukul oleh Nirmala.

“Oke.. Nanti gue pertimbangkan hahaha,” tawa mereka kemudian mereka berpisah.

Mobil milik Tante Sophie, Mavendra, dan Nirmala menyusuri pinggiran pantai untuk bisa sampai ke kota Cannes.

wishing we were more than friendsWhere stories live. Discover now