• summer (party)

57 10 0
                                    

💌 aku ngasih visualisasi outfit mereka waktu dateng ke party, scroll sampe bawah ada foto mereka.

Nirmala tidak kuat menahan kantuk teramat dalam yang menimpa dirinya. Saat ini tujuan Mala hanya ingin merebahkan tubuhnya di kasur sembari menunggu Jeremy yang bersiap untuk menghadiri pesta temannya di bibir pantai.

Mavendra, Javas, dan Jeremy sudah menolak mentah-mentah Mala untuk ikut mereka berpesta. Katanya kalau Mala masih belum cukup umur dan belum memiliki pacar.

Lantas saja gadis itu sangat tersinggung karena mereka berempat kan memiliki umur yang sama, dan apa tunggu— memiliki pacar? Yang ikut berpesta harus yang memiliki pacar?

Berarti Javas dan Jeremy memiliki pacar? Bingung Nirmala, gadis itu tidak peduli pada saudaranya yang entah memiliki atau tidak, tetapi dalam pikiran Mala sudah berputar berkali-kali jika mengetahui yang sebenarnya kalau Javas benar memiliki pacar.

Rencananya gadis itu ingin membuntuti mereka bertiga dengan cara menaiki motor vespa tante Kyna, sedangkan mereka bertiga pasti menaiki mobil milik Javas.

Tetapi rencana gadis itu gagal karena dirinya tanpa sengaja mengatupkan kedua matanya dan berakhir hanyut dalam alam mimpi. Jeremy selesai berdandan akan rambutnya yang ditata dengan rapi belah tengah.

Memakai wewangian dengan kemeja flanel yang kancing dua dari atas terbuka, ia memakai kalung rantai kemudian mengambil satu sachet kondom rasa buah. Jeremy yang sudah jalan sampai ke pintu kembali menuju lacinya.

“Eum.. Ada Mala, tidak usah lah,” cicitnya kemudian menaruh kembali kondom miliknya di laci, pemuda itu sempat membuka kamar Nirmala pelan dan melihat gadis itu sudah tertidur di kasurnya.

Jeremy langsung menutup kembali pintu kamar Nirmala dan sudah ditunggu Mavendra dan Javas di lantai satu. “Udah tidur dia?” tanya Javas.

“Yoi, nggak papa kan nggak usah ngajak dia?” tanya Jeremy.

“Nggakpapa daripada nyakitin perasa—”

“Nggak usah! Ntar kalo kita aneh-aneh gue di cepuin ke mama anjing males banget!” ujar Mavendra menyela ucapan Javas.

Tante Kyna dan Tante Sophie sekarang berada di pasar malam untuk meluangkan waktu berdua, biasa lah girl's time 💅

Kemudian ketiga pemuda itu benar berangkat dan meninggalkan Nirmala tertidur di kamarnya.

Pukul 9 malam ponsel Mala berbunyi yang membuat gadis itu terkaget dari tidurnya dan segera mengangkat panggilan dari Cherry.

“Halo...” ucap Mala masih mengantuk, bahkan kedua matanya susah untuk dia buka.

“Lo dimana Mal?” tanya Cherry dari seberang sana.

“Eum.. Gue.. Lagi di kamar, napa?” jawab Mala dengan nada malas kemudian kembali merebahkan dirinya di kasur.

“Lo nggak ikut party Mavendra? Itu kaos item tanpa lengan Javas kan ya? Terus yang pake kemeja flanel si Jeremy?” tanya Cherry yang sontak mengagetkan Nirmala.

Kedua mata gadis itu sontak terbuka dengan lebar dan dirinya menjadi duduk di kasurnya sembari menengok jam dinding di kamarnya.

“Anjing Cher!! Gue ketiduran dan ketinggalan party! AAAAAAAA” teriak Mala kemudian dirinya ditenangkan oleh Cherry.

“Bodoh lo harusnya ikut!! Siapa tau Javas dipepet cewek lain gimana cepetan lo ganti baju pake dress ketat yang gue kasih cepetan!!!” seru Cherry tak kalah heboh dari panggilan.

“Masalahnya gue nggak tau tempatnya anjir!” pekik Mala.

“Aduh masa lo nggak ngenalin tempat yang dibikin status sama Mavendra? Coba deh diinget-inget,” ujar Cherry.

wishing we were more than friendsOù les histoires vivent. Découvrez maintenant